Jessica Merasa Dihakimi

medcom.id, Jakarta: Jessica Kumala Wongso menumpahkan semua emosinya. Hidupnya jadi berantakan gara-gara kematian temannya, Wayan Mirna Salihin. Hidup Jessica kini tak nyaman. Sejak ajal menjemput Mirna, banyak orang menuduh dia adalah penyebabnya. Mirna merasa tak lagi punya ruang pribadi. Menurut Jessica, semua orang kini bebas mendikte apa pun tentang dirinya, termasuk yang tidak dilakukannya. Lalu, dibesar-besarkan. Jadi konsumsi seluruh warga Indonesia. "Mereka menghakimi saya," kata Jessica saat membacakan pembelaan (pledoi) kasus kematian Mirna di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016). Pledoi Jessica setebal 3.000 halaman. Jessica, dengan suara terbata-bata karena tangis, merasakan kini banyak orang percaya kalau dirinya adalah pembunuh Mirna. Dampaknya luar biasa. Keluarganya ikut terbawa-bawa. "Itu membuat saya menderita." Jessica mengaku, tidak pernah bisa menjelaskan dan selalu bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Kadang, dia berpikir, apa benar Mirna meninggal gara-gara kopi. Yang pasti, tegas Jessica, "Saya tidak membunuh Mirna." Tapi, semua sudah terjadi. Jessica merasa tak bisa apa-apa lagi, selain pasrah. Dia terpaksa menelan semua kondisi yang ada, meski itu mengerikan. Tapi, dia percaya dan yakin: "Tuhan mendengar doa saya. Doa orang tertindas."