Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Antara.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Antara.

Begini Penjara Militer Tercanggih Tempat Kolonel P Ditahan karena Kasus Tabrak Lari di Nagreg

Sri Yanti Nainggolan • 29 Desember 2021 11:42
Jakarta: Jakarta: Kasus tabrak lari dan pembuangan jasad dua sejoli, Handi Saputra dan Salsabila, oleh tiga anggota TNI Angkatan Darat (AD) masih menjadi sorotan publik. Ketiga anggota TNI yang terlibat ialah Kolonel P, Kopda DA, dan Koptu AS. 
 
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan sejumlah keterangan terkait kasus yang terjadi di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu. Salah satunya terkait lokasi penahanan Kolonel P di rutan militer tercanggih. 
 
"Saat ini Kolonel P ada di tahanan militer yang tercanggih, yang kita sebut smart (penjara militer), yang baru tahun lalu kita resmikan. Kemudian satu anggota Sertu AS ada di Bogor, satu lagi DA itu ada di Cijantung," ucap Andika Perkasa di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta, Selasa, 28 Desember 2021. 
 

Fasilitas penjara militer tercanggih

Rumah tahanan (rutan) militer berbasis artificial intelligence (AI) tersebut diresmikan saat Andika Perkasa masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 20 April 2021. Instalasi smart berbasis teknologi canggih pertama di Indonesia itu berada di Markas Pomdam Jaya, Setiabudi, Jakarta Selatan. 
 
"Untuk pertama kalinya TNI AD memiliki smart instalasi tahanan militer. Smart ini karena memang berbasis ICT (information, communication, technology)," kata Andika Perkasa di lokasi, Selasa, 20 April 2021.

Baca: 5 Pernyataan Panglima TNI soal Kasus Tabrak Lari, Kolonel P Berbohong hingga Diadili Terbuka
 
Menurut dia, dengan instalasi pintar, semua fasilitas rutan dikendalikan otomatis dengan perangkat elektronik, mulai dari penguncian sel hingga menyalakan atau mematikan lampu. Fasilitas itu juga telah dilengkapi dengan AI untuk memantau gerak-gerik para tahanan.
 

Penjara militer tercanggih cegah tahanan menderita

Dengan teknologi ini, Andika Perkasa meyakini tahanan akan nyaman dan penanganannya lebih manusiawi. Selain itu, dia meyakini sistem terbaru itu bisa mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi kepada para tahanan.
 
"Sekarang semua sudah bagus dan tadi sangat aman karena semua yang berada di dalam didesain sedemikian rupa sehingga tidak mungkin ada vandalisme, bullying, maupun yang mencederai diri sendiri," ungkap Andika Perkasa.
 

Daya tampung penjara militer tercanggih 

Mantan Danpaspampres itu menyebut instalasi pintar rutan militer di Pomdam Jaya bisa menampung 83 warga binaan. Adapun fasilitas tersebut dibuat di lahan seluas 1.500 meter persegi.
 
Baca: Sidang 3 Prajurit TNI Pembuang Jasad Sejoli Harus Digelar Terbuka

Anggaran penjara militer tercanggih Rp100 miliar

Dia menyebut TNI AD menyediakan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk membangun fasilitas itu. Biaya ditanggung dalam anggaran TNI AD 2020.
 
"Kita juga merasa beruntung karena sekalipun kita harus berbagi dalam hal pemotongan anggaran menghadapi pandemi, tapi kita masih bisa mewujudkan instalasi tahanan militer ini," imbuh Andika Perkasa. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan