Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi ekspor benih bening lobster (BBL) atau benur. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi ekspor benih bening lobster (BBL) atau benur. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Rincian Belanja Istri Edhy Prabowo Selama di AS

Fachri Audhia Hafiez • 18 Mei 2021 17:00
Jakarta: Istri mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi, membeberkan kegiatan belanjanya selama perjalanan dinas ke Amerika Serikat (AS). Iis dan Edhy membeli sejumlah barang mewah.
 
"Pertama ke Los Angeles. Saya beli (jam tangan) Rolex di Rodeo Drive," ujar Iis saat persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Mei 2021.
 
Iis mengaku membeli Rolex untuk ibunya yang berulang tahun. Harga jam tangan tersebut senilai US$16 ribu dan dibayar kes.

Iis menemani Edhy mengunjungi outlet Louboutin untuk membeli sepatu. Namun, sepatu yang dicari tidak ada.
 
Di toko itu, Iis akhirnya membeli tas. Anggota Komisi V DPR itu menyebut tas dibeli untuk digunakan pribadi.
 
"Pada saat itu hampir tidak mau jadi. Karena saya pikir yang namanya kita keluar negeri bisa saja dipakai oleh saya atau saya berikan ke saudara," ujar Iis.
 
Setelah dari Los Angeles, Iis dan Edhy selanjutnya terbang ke Honolulu, Hawaii. Dia mampir ke outlet Hermes dan Old Navy.
 
Iis membeli tas Hermes senilai US$2.000. Sedangkan di Old Navy Iis berbelanja untuk oleh-oleh.
 
Iis mengakui Edhy menyempatkan berbelanja ke Louis Vuitton. Namun, Iis tak mengetahui lebih jauh nilai barang yang dibeli Edhy.
 
"Tapi barangnya ada di kamar," ucap Iis.
 
Baca: Edhy Prabowo Disebut Beli Buku Rp101 Juta Buat Perpustakaan Akmil
 
Keduanya melanjutkan perjalanan ke San Fransisco. Iis dan Edhy berbelanja ke Bottega, Ferragamo, dan Calvin Klein.
 
"Belanja sekitar US$2.000," kata Iis.
 
Iis mengaku ikut dalam kunjungan dinas ke AS itu dalam kapasitasnya sebagai istri Edhy. Pada kunjungan itu, Iis membawa uang dari Edhy Prabowo dan pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Muhammad Zaini.
 
"(Bawa uang ke AS) US$50 ribu (dari Edhy) dan US$10 ribu dari Pak Zaini," ucap Iis.
 
Uang itu diberikan sebelum keberangkatan ke AS. Sebagian uang yang diberikan Edhy dipegang Iis dan ajudannya Yeni.
 
Iis diperiksa sebagai saksi untuk enam terdakwa yang terjerat kasus dugaan korupsi izin ekspor benih bening lobster (BBL) atau benur. Keenam terdakwa itu, yakni eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo; asisten pribadi Edhy, Amiril Mukminin; dan staf khusus menteri kelautan dan perikanan Safri.
 
Kemudian staf istri menteri kelautan dan perikanan Ainul Faqih; staf khusus menteri kelautan dan perikanan Andreau Pribadi Misanta; dan Siswadhi Pranoto Loe. Mereka diduga sebagai pihak penerima dan perantara suap izin ekspor BBL.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan