Eks ketua DPR Setya Novanto - Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen.
Eks ketua DPR Setya Novanto - Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen.

Ada Aliran Suap PLTU Riau-I Untuk Munaslub Golkar

Sunnaholomi Halakrispen • 28 Agustus 2018 20:37
Jakarta: Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto mengakui adanya aliran dana sebesar Rp2 miliar dari suap PLTU Riau-I untuk Partai Golkar. Uang itu dikucurkan untuk Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar.
 
"Itu (uang Rp2 miliar ke Golkar) jamannya pas Munaslub itu," kata Novanto di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.
 
Terpidana korupsi KTP-el itu hari ini diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-I.

Novanto mengaku lebih banyak dikonfirmasi soal hubungannya dengan ketiga tersangka dalam kasus ini yakni mantan Menteri Sosial Idrus Marham, Wakil Ketua Komisi VII Eni Maulani Saragih dan bos Blackgold Natural Resources Limited Johannes Budisutrisno Kotjo.
 
"Saya dikonfirmasi ada tiga ada Pak Kotjo, Ibu Saragih dan Pak Idrus," ujarnya.
 
(Baca: Eni Mengaku Diperintah Partai Mengawal PLTU Riau)
 
Pada pemeriksaan kali ini, penyidik juga ikut memeriksa Eni. Kepada awak media, Eni mengakui sudah menjelaskan kepada penyidik kalau dirinya diperintah Partai Golkar untuk mengawal proyek tersebut.
 
Namun, Novanto yang saat itu sebagai ketua DPR RI membantah memberi perintah kepada Eni untuk memuluskan perusahaan Blackgold sebagai penggarap proyek PLTU Riau-I.
 
"Enggak ada, enggak ada," pungkasnya.
 
Dalam kasus dugaan suap PLTU Riau-I, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka. Ketiga tersangka itu ialah Wakil Ketua Komisi VII Eni Maulani Saragih, bos Blackgold Natural Resources Limited Johannes Budisutrisno Kotjo, dan eks Menteri Sosial Idrus Marham.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan