Jakarta: Politikus Partai Hanura Ambroncius Nababan (AN) selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Dia diperiksa terkait kasus dugaan ujaran kebencian atau rasisme terhadap eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai (NP)
"Kemarin diberikan pertanyaan sebanyak 25 pertanyaan dan semalam sudah kembali ke kediaman yang bersangkutan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Januari 2021.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri belum menetapkan Ambroncius sebagai tersangka. Ambroncius masih berstatus saksi sehingga penyidik belum melakukan penahanan.
"Ke depan penyidik akan menangani masalah ini secara profesional dan akuntabel, perkembangan nanti akan kami sampaikan," ujar jenderal bintang satu itu.
Akun Facebook atas nama Ambroncius Nababan sempat viral. Lantaran, mengunggah konten bersifat rasisme terhadap Natalius Pigai. Tudingan itu berkaitan dengan foto kolase Natalius Pigai dan gorila yang diunggah Ambroncius.
Dalam foto tersebut, Ambroncius menyandingkan foto Natalius Pigai dengan gorila dan kadal gurun. Pada foto juga bertulis narasi.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorila apalagi kadal gurun. Karena menurut UU Gorila dan kadal gurun tidak perlu divaksin. Paham?" ujar Ambroncius.
Baca: Unggah Foto Tak Pantas Natalius Pigai, Ambroncius Nababan: Saya Tidak Rasis
Ambroncius mengakui mengunggah foto dan narasi bernada rasis itu. Dia menyebut hal itu sebagai bentuk kritik terhadap pernyataan Natalius yang menolak serta tak percaya dengan vaksin sinovac covid-19. Dia menegaskan unggahan itu bukan untuk melakukan ujaran kebencian atau rasial terhadap aktivis Papua tersebut.
"Percakapannya saya yang buat, itu saya akui saya yang buat. Sifatnya itu satire (sindiran), kritik satire. Kalau orang cerdas, tahu itu satire, itu lelucon-lelucon, bukan tujuannya untuk menghina orang apalagi menghina suku dan agama, tidak ada. Jauh sekali, apalagi menghina Papua," ujar dia.
Jakarta: Politikus Partai Hanura Ambroncius Nababan (AN) selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Dia diperiksa terkait kasus dugaan
ujaran kebencian atau rasisme terhadap eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai (NP)
"Kemarin diberikan pertanyaan sebanyak 25 pertanyaan dan semalam sudah kembali ke kediaman yang bersangkutan," kata Karo Penmas Divisi Humas
Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Januari 2021.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri belum menetapkan Ambroncius sebagai tersangka. Ambroncius masih berstatus saksi sehingga penyidik belum melakukan penahanan.
"Ke depan penyidik akan menangani masalah ini secara profesional dan akuntabel, perkembangan nanti akan kami sampaikan," ujar jenderal bintang satu itu.
Akun Facebook atas nama Ambroncius Nababan sempat viral. Lantaran, mengunggah konten bersifat rasisme terhadap Natalius Pigai. Tudingan itu berkaitan dengan foto kolase Natalius Pigai dan gorila yang diunggah Ambroncius.
Dalam foto tersebut, Ambroncius menyandingkan foto Natalius Pigai dengan gorila dan kadal gurun. Pada foto juga bertulis narasi.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorila apalagi kadal gurun. Karena menurut UU Gorila dan kadal gurun tidak perlu divaksin. Paham?" ujar Ambroncius.
Baca: Unggah Foto Tak Pantas Natalius Pigai, Ambroncius Nababan: Saya Tidak Rasis
Ambroncius mengakui mengunggah foto dan narasi bernada rasis itu. Dia menyebut hal itu sebagai bentuk kritik terhadap pernyataan Natalius yang menolak serta tak percaya dengan vaksin sinovac covid-19. Dia menegaskan unggahan itu bukan untuk melakukan ujaran kebencian atau rasial terhadap aktivis Papua tersebut.
"Percakapannya saya yang buat, itu saya akui saya yang buat. Sifatnya itu satire (sindiran), kritik satire. Kalau orang cerdas, tahu itu satire, itu lelucon-lelucon, bukan tujuannya untuk menghina orang apalagi menghina suku dan agama, tidak ada. Jauh sekali, apalagi menghina Papua," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)