Jakarta: Politisi Hanura, Ambroncius Nababan mengaku kalau dirinya sama sekali tidak berlaku rasis terkait unggahan tak pantasnya terhadap Natalius Pigai.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorila apalagi kadal gurun. Karena menurut UU, Gorila dan kadal gurun tidak perlu divaksin. Faham?" tulis Ambroncius Nababan di postingan tersebut.
Meski demikian, Ambroncius berkilah kalau postingannya tersebut bukanlah bentuk ujaran kebencian ataupun perbuatan rasis. "Saya melakukan perbuatan rasis sebenarnya enggak ada, saya bukan rasis," ujarnya.
"Saya juga diangkat warga Papua, saya juga sebagai anak Papua. Jadi enggak akan mungkin saya melakukan rasis kepada suku Papua apalagi ke NP (Natalius Pigai)," kata Ambroncius.
Dia hanya ingin mengunggah konten karena memiliki anggapan tersendiri terhadap kolase foto Natalius. Ambroncius mengklaim foto di media sosial itu bersifat satir atau sindiran.
"Kalau orang cerdas tahu itu satir, itu lelucon-lelucon bukan tujuannya untuk menghina orang apalagi menghina suku dan agama, tidak ada, jauh sekali apalagi menghina Papua," kata Ambroncius.
Ambroncius tidak ditahan
Polisi tidak menahan politikus Partai Hanura Ambroncius Nababan. Ambroncius diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan ujaran kebencian atau rasisme terhadap mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai.
"Tidak ditahan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 26 Januari 2021.
Ketua Umum DPP Pro Jokowi-Amin (Projamin) itu diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri pada Senin malam, 25 Januari 2021. Namun, Rusdi tidak menyebut durasi pemeriksaan. "Yang bersangkutan telah diperiksa sebagai saksi," ujar Rusdi.
Dia enggan bicara banyak terkait hasil pemeriksaan, seperti jumlah dan materi pertanyaan. Penyidik akan mengagendakan pemeriksaan saksi dan ahli dalam kasus ini.
Jakarta: Politisi
Hanura, Ambroncius Nababan mengaku kalau dirinya sama sekali tidak berlaku rasis terkait unggahan tak pantasnya terhadap Natalius Pigai.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorila apalagi kadal gurun. Karena menurut UU, Gorila dan kadal gurun tidak perlu divaksin. Faham?" tulis
Ambroncius Nababan di postingan tersebut.
Meski demikian, Ambroncius berkilah kalau postingannya tersebut bukanlah bentuk
ujaran kebencian ataupun perbuatan rasis. "Saya melakukan perbuatan rasis sebenarnya enggak ada, saya bukan rasis," ujarnya.
"Saya juga diangkat warga Papua, saya juga sebagai anak Papua. Jadi enggak akan mungkin saya melakukan rasis kepada suku Papua apalagi ke NP (Natalius Pigai)," kata Ambroncius.
Dia hanya ingin mengunggah konten karena memiliki anggapan tersendiri terhadap kolase foto Natalius. Ambroncius mengklaim foto di media sosial itu bersifat satir atau sindiran.
"Kalau orang cerdas tahu itu satir, itu lelucon-lelucon bukan tujuannya untuk menghina orang apalagi menghina suku dan agama, tidak ada, jauh sekali apalagi menghina Papua," kata Ambroncius.