medcom.id, Jakarta: Ketua nonaktif DPD Irman Gusman tak memungkiri mengenal istri Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Susanto, Memi, sebagai mitra kerja. Tapi Irman membantah menyodorkan nama Memi kepada Bulog terkait tingginya harga gula di Padang, Sumatera Barat.
"Enggak (saya tidak sebut nama). Saya mengatakan, siapa mitranya? Yang saya kenal ya Memi, karena dia yang tahu krisis gula. Itu kekurangan pasokan," ujar Irman di Gedung KPK, Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2016).
Irman menjelaskan, dirinya menyebut nama Memi karena Dirut Bulog Djarot Kusumayakti saat ditelepon bertanya soal mitra perusahaan yang bisa mendistribusikan gula di Padang. Tapi, lanjut Irman, pengiriman ke perusahaan distributor gula merupakan kewenangan Bulog.
"Bukan hanya Memi (mitranya). Itu kan kewenangannya ada di Bulog," kata dia.
(Baca: Irman Gusman Akui Sempat Komunikasi soal Gula dengan Djarot)
Hari ini, Irman diperiksa penyidik KPK terkait kasus dugaan suap dalam pengurusan kuota gula impor di Sumatera Barat. Dia diperiksa sebagai saksi dari tersangka Xaveriandy Sutanto.
Irman ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama Xaverandy Sutanto, Memi, Willy Sutanto (adik Xaverandy), dan Joko Suprianto (ajudan Irman). Irman diduga menerima duit suap Rp100 juta terkait pengurusan kuota gula impor yang diberikan Perum Bulog pada CV Semesta Berjaya di Sumbar pada 2016.
(Baca: Bulog Bantah Dugaan Suap Irman Gusman Berhubungan dengan Impor Gula)
KPK menetapkan Irman sebagai tersangka penerima suap dan diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001.
Sementara Sutanto dan Memi jadi tersangka pemberi suap. Keduanya disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
medcom.id, Jakarta: Ketua nonaktif DPD Irman Gusman tak memungkiri mengenal istri Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Susanto, Memi, sebagai mitra kerja. Tapi Irman membantah menyodorkan nama Memi kepada Bulog terkait tingginya harga gula di Padang, Sumatera Barat.
"Enggak (saya tidak sebut nama). Saya mengatakan, siapa mitranya? Yang saya kenal ya Memi, karena dia yang tahu krisis gula. Itu kekurangan pasokan," ujar Irman di Gedung KPK, Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2016).
Irman menjelaskan, dirinya menyebut nama Memi karena Dirut Bulog Djarot Kusumayakti saat ditelepon bertanya soal mitra perusahaan yang bisa mendistribusikan gula di Padang. Tapi, lanjut Irman, pengiriman ke perusahaan distributor gula merupakan kewenangan Bulog.
"Bukan hanya Memi (mitranya). Itu kan kewenangannya ada di Bulog," kata dia.
(Baca: Irman Gusman Akui Sempat Komunikasi soal Gula dengan Djarot)
Hari ini, Irman diperiksa penyidik KPK terkait kasus dugaan suap dalam pengurusan kuota gula impor di Sumatera Barat. Dia diperiksa sebagai saksi dari tersangka Xaveriandy Sutanto.
Irman ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama Xaverandy Sutanto, Memi, Willy Sutanto (adik Xaverandy), dan Joko Suprianto (ajudan Irman). Irman diduga menerima duit suap Rp100 juta terkait pengurusan kuota gula impor yang diberikan Perum Bulog pada CV Semesta Berjaya di Sumbar pada 2016.
(Baca: Bulog Bantah Dugaan Suap Irman Gusman Berhubungan dengan Impor Gula)
KPK menetapkan Irman sebagai tersangka penerima suap dan diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001.
Sementara Sutanto dan Memi jadi tersangka pemberi suap. Keduanya disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)