Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 (Foto:Dok.Metro TV)
Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 (Foto:Dok.Metro TV)

Tak Hanya Bahas Penanganan Kejahatan Transnasional, AMMTC ke-17 jadi Momentum Pengenalan Destinasi Labuan Bajo

Patrick Pinaria • 25 Agustus 2023 13:28
Labuan Bajo: Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17. Selain menggelar rapat mengenai kerja sama penanganan kejahatan transnasional, AMMTC menjadi momentum pengenalan destinasi wisata Tanah Air di mata dunia. Khususnya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang menjadi lokasi digelarnya AMMTC.
 
AAMTC 2023 berlangsung pada 20-23 Agustus 2023. Sejumlah kegiatan dan agenda penting digelar di kegiatan tersebut. Di antaranya, SOMTC, AAMTC, hingga kegiatan wisata bersama para delegasi yang hadir dalam acara tersebut.
 
SOMTC menjadi agenda pembuka dari kegiatan ini. OMTC merupakan pertemuan para kepala penegak hukum dari 10 negara ASEAN untuk membentuk kerangka deklarasi yang akan diadopsi dalam pertemuan pleno AMMTC ke-17 pada 21 dan 22 Agustus 2023.

Ada beberapa isu yang diangkat dalam pertemuan ini. Dimulai dari penanggulangan tindak pidana perdagangan orang atau TPPO, kemudian terorisme dan radikalisme. Lalu ada juga TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang), kemudian sejumlah penyelundupan ataupun tindakan ilegal seperti penyelundupan senjata, satwa liar atau bahkan sampai kejahatan lingkungan.
 
Beberapa isu ini juga dibawa ke dalam AMMTC. Hingga akhirnya, AMMTC menghasilkan empat deklarasi yang berkaitan dengan isu-isu tersebut. Salah satunyanya, Labuan Bajo Declaration.
 
"Labuan Bajo Declaration ini hakekatnya bukan hanya menguatkan atau meningkatkan kerjasama tapi melaksanakan, menggunakan Labuan Bajo Declaration ini sebagai pola hubungan yang saling kait mengait bahkan mengikat," ujar Kadivhubinter Mabes Polri Irjen Pol Krishna Murti.
 
"Ketika kita melakukan pertukaran informasi dalam kasus kejahatan, ketika kita pertukaran kapasitas antar penegak hukum kemampuan-kemampuan teknologi maupun pelatihannya dan ketika kita melakukan pengejaran buruan terhadap pelaku kejahatan," lanjutnya.
 
Event ini juga mengangkat terorisme yang menjadi salah satu isu utama. Permasalahan terorisme merupakan suatu bentuk kejahatan yang bersifat borderless atau tidak mengenal batas negara sehingga diperlukan adanya kerja sama.
 
Adapun kerja sama tersebut termasuk penanganan pendanaan terorisme, pengawasan penyebaran ideologi melalui sosial media, hingga tindakan bersama untuk meningkatkan kapasitas atau kemampuan penanganan pencegahan di negara ASEAN.
 
Terkait kerja sama dalam penanggulangan kejahatan transnasional, Kapolri menandatangani nota kesepahaman atau MOU dengan enam negara ASEAN. Pertemuan setingkat menteri kawasan ASEAN ini menyetujui untuk membentuk Satgas di masing-masing isu kejahatan prioritas, serta melibatkan masyarakat, akademisi, dan pihak terkait sekaligus meningkatkan kemitraan dalam kolaborasi baik secara regional maupun internasional.


Dihadiri 10 Negara ASEAN


AMMTC ke-17 diikuti perwakilan dari 10 negara anggota ASEAN. Turut hadir perwakilan dari Timor Leste yang merupakan observer ASEAN. Selain itu, ada tiga negara mitra yang turut diundang dalam acara ini mereka adalah perwakilan dari Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
 
Para delegasi yang hadir di AMMTC ke-17 mendapat sambutan meriah. Setibanya di Labuan Bajo, para tamu peserta disambut dengan parade Drum Corps Akademi Kepolisian. Para Taruna ini menampilkan kebolehan mereka untuk menyampaikan pesan semangat dari para Taruna Akpol.
 
Selain parade dari Drum Corps Akpol, para tamu juga disuguhkan parade budaya. Karnaval budaya juga digelar dalam pembukaan AMMTC.Setelah AMMTC berakhir, para delegasi diajak untuk berwisata di kawasan Labuan Bajo. Tujuannya untuk memperkenalkan keindahan alam  dan wisata di kawasan tersebut.
 
Salah satu kegiatan utama dalam wisata tersebut adalah menyeberang ke Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca. Di sana, para tamu mendapat pengetahuan seputar habitat komodo di Pulau Rinca.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan