Juru Bicara bidang Penindakan KPK Ali Fikri. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Juru Bicara bidang Penindakan KPK Ali Fikri. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Usai Natal, Tahanan Diharap Kooperatif ke Penyidik

Candra Yuri Nuralam • 26 Desember 2022 08:24
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan kesempatan kunjungan keluarga bagi para tahanan saat Natal pada Minggu, 25 Desember 2022. Perayaan itu diharap menjadi refleksi untuk membuat para tahanan jujur ke penyidik.
 
"Refleksi ini semoga juga bisa menjadi titik balik bagi para terduga pelaku korupsi, untuk segera menginsafi segala perbuatannya, kooperatif dalam mengikuti proses penegakan hukumnya, serta nantinya lahir kembali menjadi pribadi yang jujur berintegritas," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Senin, 26 Desember 2022.
 
KPK berharap momentum Natal kemarin bisa membuat para tersangka sadar tentang kesalahannya. Kebiasaan korup diharap hilang dari dalam hati mereka.

"KPK berharap bisa menjadi refleksi agar setiap insan menjauhi sifat-sifat dan perilaku yang dilarang agama, salah satunya korupsi," ucap Ali.
 
Masyarakat juga diharap menjadikan momen Natal untuk menjauhi tindakan koruptif. Karena, korupsi diyakini sebagai tindakan yang menghardik hak orang.
 
"Karena dengan korupsi, artinya seseorang telah mengambil hak orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung," ujar Ali.
 

Baca juga: Penyuap Kepala Kanwil BPN Riau Segera Diadili


 
Sebanyak 143 orang berkunjung ke rumah tahanan (rutan) KPK kemarin. Mereka semua ingin merayakan natal bersama keluarganya yang ditahan karena menyandang status tersangka.
 
"Sejumlah 47 tahanan memanfaatkan momentum ini untuk menerima kunjungan dari 143 orang yang berkunjung," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Minggu, 25 Desember 2022.
 
Kunjungan tersebut terdiri atas tiga rutan. Sebanyak 52 orang menyambangi Rutan KPK cabang Gedung Merah Putih. "Pomdam Guntur sebanyak 48 orang dan Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi (C1) sebanyak 43 orang," ucap Ali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan