Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo merespons pengumuman sepuluh nama calon pimpinan KPK. Atas hal itu, dia menyatakan kepercayaan pada Presiden Joko Widodo untuk memilih calon terbaik.
"Kami juga meyakini Presiden masih tetap berkomitmen terhadap upaya pemberantasan korupsi untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Agus di Jakarta, Senin, 2 September 2019
Dia menyinggung pernyataan Jokowi yang tetap meminta masyarakat memberi masukan dan koreksi atas pekerjaan panitia seleksi. Jokowi juga meminta semua pihak tak terburu-buru, dan terus mengkritisi.
"Jadi, KPK mengajak semua pihak untuk tetap mengawal dan menunggu 10 nama yang diajukan Presiden pada DPR secara resmi," kata Agus.
Secara lembaga, Agus menyebut KPK mendukung penuh pansel. Misalnya dengan membantu pebelusuran rekam jejak para calon pimpinan. KPK juga telah menyampaikan temuan adanya kandidat yang tak patuh melaporkan harta kekayaan, termasuk dugaan-dugaan lainnya.
Dia menegaskan hal itu dapat dipertanggungjawabkan dari segi metode dan hasil. Bahkan pihaknya mengundang pansel dan Agus meyakini, hal itu telah dibahas pansel secara internal.
"Sehingga, ketika sore ini Presiden mengajak agar kita tidak tergesa-gesa dan menekankan pada hasil akhir yang diharapkan baik untuk KPK, maka wajar jika kita perlu sampaikan terimakasih atas respon tersebut," kata dia.
Agus menegaskan pengawalan belum selesai. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat terlibat aktif dalam proses seleksi. Agus berharap suara dari masyarakat ini terus dilakukan dan diperbesar.
"Bukan hanya untuk tujuan jangka pendek dalam proses seleksi ini, tetapi juga untuk menjaga KPK agar tetap bekerja sebaik-baiknya," ujar dia.
Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo merespons pengumuman sepuluh nama calon pimpinan KPK. Atas hal itu, dia menyatakan kepercayaan pada Presiden Joko Widodo untuk memilih calon terbaik.
"Kami juga meyakini Presiden masih tetap berkomitmen terhadap upaya pemberantasan korupsi untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Agus di Jakarta, Senin, 2 September 2019
Dia menyinggung pernyataan Jokowi yang tetap meminta masyarakat memberi masukan dan koreksi atas pekerjaan panitia seleksi.
Jokowi juga meminta semua pihak tak terburu-buru, dan terus mengkritisi.
"Jadi, KPK mengajak semua pihak untuk tetap mengawal dan menunggu 10 nama yang diajukan Presiden pada DPR secara resmi," kata Agus.
Secara lembaga, Agus menyebut KPK mendukung penuh pansel. Misalnya dengan membantu pebelusuran rekam jejak para calon pimpinan. KPK juga telah menyampaikan temuan adanya kandidat yang tak patuh melaporkan harta kekayaan, termasuk dugaan-dugaan lainnya.
Dia menegaskan hal itu dapat dipertanggungjawabkan dari segi metode dan hasil. Bahkan pihaknya mengundang pansel dan Agus meyakini, hal itu telah dibahas pansel secara internal.
"Sehingga, ketika sore ini Presiden mengajak agar kita tidak tergesa-gesa dan menekankan pada hasil akhir yang diharapkan baik untuk KPK, maka wajar jika kita perlu sampaikan terimakasih atas respon tersebut," kata dia.
Agus menegaskan pengawalan belum selesai.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat terlibat aktif dalam proses seleksi. Agus berharap suara dari masyarakat ini terus dilakukan dan diperbesar.
"Bukan hanya untuk tujuan jangka pendek dalam proses seleksi ini, tetapi juga untuk menjaga KPK agar tetap bekerja sebaik-baiknya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)