Jakarta: Pengacara mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan keluarga, Irwan Irawan, membantah terkait dugaan pemberian amplop berwarna cokelat kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Amplop itu diduga untuk mengintervensi LPSK.
"Sama sekali tidak ada peristiwa itu yg terjadi sebagaimana diceritakan," kata Irwan saat dihubungi wartawan dikutip Sabtu, 13 Agustus 2022.
Dia meragukan pihak-pihak yang menyebut adanya upaya pemberian tersebut kepada LPSK. Selain itu, maksud dari pemberian amplop itu tidak terkonfirmasi dengan jelas.
"Ya betul diragukan karena dia kan harus menyebutkan tujuannya pemberian apa dan siapa yang memberikan gitu, siapa yang berikan, orangnya siapa dan kita tidak paham amplop itu isinya apa kemudian tujuan diberikan untuk apa," ujar Irwan.
Sebelumnya, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan bahwa dua petugas LPSK sempat disodorkan amplop berwarna cokelat oleh orang yang diduga berasal dari pihak Ferdy Sambo. Peristiwa itu terjadi saat pertemuan dengan Ferdy Sambo di Kantor Propam Polri.
Amplop berwarna cokelat disodorkan oleh seorang staf berbaju hitam. Namun, amplop itu ditolak oleh petugas LPSK.
"Amplop cokelat ini merupakan titipan dari bapak," kata Edwin saat menjelaskan dikutip dari laman Metrotvnews.com.
Edwin mengaku tidak mengetahui isi dari amplop cokelat tersebut. Tebal amplop disebut sekitar satu sentimeter.
Jakarta: Pengacara mantan Kadiv Propam Polri Irjen
Ferdy Sambo dan keluarga, Irwan Irawan, membantah terkait dugaan pemberian amplop berwarna cokelat kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (
LPSK). Amplop itu diduga untuk mengintervensi LPSK.
"Sama sekali tidak ada peristiwa itu yg terjadi sebagaimana diceritakan," kata Irwan saat dihubungi wartawan dikutip Sabtu, 13 Agustus 2022.
Dia meragukan pihak-pihak yang menyebut adanya upaya pemberian tersebut kepada LPSK. Selain itu, maksud dari pemberian amplop itu tidak terkonfirmasi dengan jelas.
"Ya betul diragukan karena dia kan harus menyebutkan tujuannya pemberian apa dan siapa yang memberikan gitu, siapa yang berikan, orangnya siapa dan kita tidak paham amplop itu isinya apa kemudian tujuan diberikan untuk apa," ujar Irwan.
Sebelumnya, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan bahwa dua petugas LPSK sempat disodorkan amplop berwarna cokelat oleh orang yang diduga berasal dari pihak Ferdy Sambo. Peristiwa itu terjadi saat pertemuan dengan
Ferdy Sambo di Kantor Propam Polri.
Amplop berwarna cokelat disodorkan oleh seorang staf berbaju hitam. Namun, amplop itu ditolak oleh petugas LPSK.
"Amplop cokelat ini merupakan titipan dari bapak," kata Edwin saat menjelaskan dikutip dari laman Metrotvnews.com.
Edwin mengaku tidak mengetahui isi dari amplop cokelat tersebut. Tebal amplop disebut sekitar satu sentimeter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)