Tangkapan layar. (Medcom.id/Yona)
Tangkapan layar. (Medcom.id/Yona)

Aparat Masih Buru KKB Pemenggal Kepala Warga di Pegunungan Bintang

Siti Yona Hukmana • 27 Juli 2022 11:26
Jakarta: Polri masih memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang memenggal kepala seorang pendulang emas di Distrik Kawe Awinbon, Pegunungan Bintang, Papua, Rabu, 20 Juli 2022. Pelaku kabur usai melakukan aksi brutal itu. 
 
"Masih dalam lidik (penyelidikan)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada Medcom.id, Rabu, 27 Juli 2022. 
 
Kamal mengatakan pelaku meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) usai melakukan pembunuhan. Polisi tidak menemukan pelaku saat menyisir wilayah setempat. 

"Pelaku tidak ada di perkampungan sekitar TKP," ujar Kamal. 
 
Pemburuan masih terus dilakukan. Namun, Kamal tidak menyebut upaya apa saja yang telah dilakukan dalam pemburuan KKB tersebut. 
 

Baca: 2 Senpi Organik dan 1 Sniper Milik Polisi Dirampas KKB Pimpinan Egianus Kogoya


Peristiwa pemenggalan itu terjadi di Tambang Ilegal Kawe Awinbon. Kasus pembunuhan terhadap korban atas nama Adis Haryadi itu saat ini ditangani Polres Pegunungan Bintang. 
 
Insiden tragis itu berawal saat korban sedang menjaga kios bersama temannya. Tiba- tiba, datang beberapa orang tak dikenal dan langsung masuk kios tersebut.
 
Sebanyak dua orang tak dikenal masuk kedalam kios menanyakan korban sambil memegang parang. Sedangkan, yang lainnya berjaga-jaga di luar kios.
 
Kemudian, korban disuruh buka baju oleh orang tak dikenal tersebut. Sedangkan, rekan korban berhasil melarikan diri ke lokasi 96 dan memberitahukan kejadian tersebut kepada masyarakat setempat.
 
Korban telah dimakamkan di Merauke. Jasad korban dimakamkan tidak utuh. Pasalnya, KKB membawa kabur kepala korban sebagai bentuk ancaman terhadap pemerintah. 
 
Ancaman itu disampaikan lewat video. Dalam video yang diterima Medcom.id, tampak ada enam orang anggota KKB yang salah satunya diduga pimpinan pasukan, Bocor Sobolim menyatakan sikap. 
 
"Kami berburu siang hari dapat satu kepala. Ini kami berjuang sampai titik tumpah darah dari seluruh di tanah Papua. Pemerintah kolonial Indonesia tidak boleh kirim orang jawa ke tanah Papua dan stop pemekaran, kalau tidak berhenti kami akan lakukan operasi sampai di mana orang Papua yang ada. Khusus di Yahukimo, masyarakat sipil pun kami akan lawan, kami akan potong akan tembak mati," demikian pernyataan diduga Bocor Sobolim. 
 
Dalam tayangan video itu juga ditampilkan kepala korban yang dikeluarkan dalam sebuah kain. Bocor Sobolim mengaku yang melakukan pemenggalan tersebut. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan