Koordinator KontraS Haris Azhar. Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Koordinator KontraS Haris Azhar. Foto: Antara/Widodo S Jusuf

Jhon Kei Benarkan Pertemuan Haris dan Freddy

Lukman Diah Sari • 19 Agustus 2016 10:16
medcom.id, Jakarta: Tim independen besutan Polri menemukan informasi baru perihal pertemuan koordinator KontraS Haris Azhar dengan gembong narkoba Freddy Budiman. Sejumlah saksi membenarkan keduanya bertemu di LP Nusakambangan, Cilacap.
 
Anggota tim independen Hendardi mengatakan, berdasarakan informasi yang disampaikan salah satu napi LP Nusakambangan, Jhon Kei, pertemuan Haris dan Freddy terjadi 8 Juni 2014.
 
"Pada tanggal 8 Juni ada petemuan antara Haris Azhar dan Freddy. Benar ada," kata Hendardi saat dihubungi, Jumat (19/8/2016).
 
Hendardi mengatakan, sejumlah saksi juga mengungkapkan kebenaran testimoni Freddy pada Haris.
 
"Membenarkan. Kesimpulan sementara dari saksi-saksi yang kami temui memang benar ada pertemuan itu dan benar materi pembicaraan yang ditulis oleh Haris. Tidak ada yang dilebihi dan dikurangi," ujarnya.
 
Lihat: BNN akan Panggil Haris Azhar
 
Tapi, kata Hendardi, tim independen tidak percaya begitu saja, pihaknya bakal mengecek kembali dari sumber lain. "Karena kami berangkat dari keterangan Haris," jelasnya.
 
Hendardi mengakui tidak ada kamera pengintai (CCTV) di tempat pertemuan Haris dan Freddy. Tapi pertemuan itu disaksikan banyak orang.
 
Jhon Kei Benarkan Pertemuan Haris dan Freddy
Gembong narkoba Freddy Budiman. Foto: Antara/Idhad Zakaria.
 

"Kalau di ruang pertemuan itu tidak ada (CCTV). Memang tidak boleh membawa rekaman, handphone saja tidak boleh di bawa masuk LP. Jadi memang pertemuan itu tidak ada bukti rekaman. Tapi ada saksi-saksi yang cukup banyak, jadi kami bisa cek," ujarnya.
 
Baca: Dituding Kriminalisasi Haris Azhar, Polri: Kami Ingin Hormati Hukum
 
Dia mengungkap, saksi juga menyebut ada video yang dibuat Freddy sebelum dieksekusi mati.
"Benar ada video yang dibuat Freddy. Itu dibuat pihak keluarga dan Humas Dirjen Pemasyarakatan. Isinya apa? Kami belum peroleh, belum kami mintakan. Supaya otentik," katanya.
 
Pihaknya akan meminta keterangan mantan Kepala Lapas Batu Nusakambangan, Sitinjak dan dua pendeta yang sempat disebut Haris.
 
"Kalapas itu sudah pindah, tapi akan kami dengar keterangannya. Begitu juga dengan dua pendeta. Minggu ini lah," kata Hendardi.
 
Sebelumnya, Koordinator KontraS Haris Azhar menyebarkan testimoni gembong narkoba Freddy Budiman melalui Facebook. Haris menyebut Freddy memberi upeti Rp450 miliar kepada oknum anggota BNN. Upeti juga diberikan kepada oknum polisi Rp90 miliar.
 
Tak hanya itu, berdasarkan cerita Haris, Freddy pernah membawa barang haram itu dengan mobil fasilitas TNI berbintang dua. Jenderal itu bahkan duduk di sampingnya saat menyetir dari Medan sampai Jakarta
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan