Jakarta: Rombongan pengendara motor gede (moge) yang menerobos ring 1 Istana Negara menyampaikan permintaan maaf. Kapten Moge Liquid Bikers, Halid Darmawan, membenarkan video yang viral di media sosial.
"Saya bersama teman-teman minta maaf kepada jajaran Paspampres terlebih yang sedang betugas saat itu," kata Halid di Kantor Paspampres, Jakarta Pusat, Senin, 1 Maret 2021.
Halid mengatakan dia dan rombongan tidak bermaksud merusak citra baik Paspampres. Mereka juga tidak ada niatan mengancam keamanan VVIP di ring 1.
"Saya minta maaf kepada biker di otomotif di Indonesia, saya juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kegaduhan ini," tutur dia.
Asisten Intelijen Paspampres, Letkol Inf Wisnu Herlambang, mengungkapkan pihaknya mengundang rombongan moge penerobos ring 1. Mereka ditegur agar tak mengulangi perbuatannya.
"Kami telah berikan teguran, kemudian edukasi agar mereka tidak lagi mengulangi hal tersebut," kata Wisnu.
(Baca: Pengamat: Paspampres Tendang Pengendara Moge Sudah Tepat)
Wisnu menuturkan kasus pelanggaran lalu lintas diserahkan kepada kepolisian. Pihaknya menunggu proses hukum yang sedang berjalan.
"Kalau kami Paspampres sudah selesai sebenarnya. Kami serahkan ke polisi untuk memeriksa apakah ada pelanggaran hukum atau tidak," tutur dia.
Sebelumnya, Paspampres menendang rombongan pengendara motor gede. Tindakan itu diambil akibat rombongan kebut-kebutan di sekitar Istana Negara, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, pada Minggu, 21 Februari 2021.
"Anggota Paspampres yang sedang melaksanakan tugas pengamanan instalasi di Kantor Wakil Presiden terpaksa melumpuhkan pengendara motor/komunitas motor yang sedang melaksanakan sunday morning riding (Sunmori), karena memaksa menerobos Jalan Veteran III yang ditutup pembatas jalan," kata Komandan Paspampres Mayjen Agus Subiyanto kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2021.
Jakarta: Rombongan pengendara motor gede (moge) yang
menerobos ring 1 Istana Negara menyampaikan permintaan maaf. Kapten Moge Liquid Bikers, Halid Darmawan, membenarkan video yang viral di media sosial.
"Saya bersama teman-teman minta maaf kepada jajaran
Paspampres terlebih yang sedang betugas saat itu," kata Halid di Kantor Paspampres, Jakarta Pusat, Senin, 1 Maret 2021.
Halid mengatakan dia dan rombongan tidak bermaksud merusak citra baik Paspampres. Mereka juga tidak ada niatan mengancam keamanan VVIP di ring 1.
"Saya minta maaf kepada
biker di otomotif di Indonesia, saya juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kegaduhan ini," tutur dia.
Asisten Intelijen Paspampres, Letkol Inf Wisnu Herlambang, mengungkapkan pihaknya mengundang rombongan moge penerobos ring 1. Mereka ditegur agar tak mengulangi perbuatannya.
"Kami telah berikan teguran, kemudian edukasi agar mereka tidak lagi mengulangi hal tersebut," kata Wisnu.
(Baca:
Pengamat: Paspampres Tendang Pengendara Moge Sudah Tepat)
Wisnu menuturkan kasus pelanggaran lalu lintas diserahkan kepada kepolisian. Pihaknya menunggu proses hukum yang sedang berjalan.
"Kalau kami Paspampres sudah selesai sebenarnya. Kami serahkan ke polisi untuk memeriksa apakah ada pelanggaran hukum atau tidak," tutur dia.
Sebelumnya, Paspampres menendang rombongan pengendara motor gede. Tindakan itu diambil akibat rombongan kebut-kebutan di sekitar Istana Negara, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, pada Minggu, 21 Februari 2021.
"Anggota Paspampres yang sedang melaksanakan tugas pengamanan instalasi di Kantor Wakil Presiden terpaksa melumpuhkan pengendara motor/komunitas motor yang sedang melaksanakan sunday morning riding (Sunmori), karena memaksa menerobos Jalan Veteran III yang ditutup pembatas jalan," kata Komandan Paspampres Mayjen Agus Subiyanto kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)