Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

Tokoh Masyarakat Pernah Jadi Pasien Klinik Kecantikan Ilegal di Jaktim

Siti Yona Hukmana • 23 Februari 2021 16:26
Jakarta: Polisi terus mendalami kasus praktik dokter kecantikan ilegal di Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim). Pasien tersangka SW alias Y di Klinik Zevmine Skin Care itu cukup banyak.
 
"Bahkan ada beberapa figur publik pernah jadi pasien yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Februari 2021. 
 
Yusri tidak menyebutkan identitas tokoh masyarakat itu. Yusri mengatakan pasien di klinik kecantikan ilegal itu mencapai 100 orang per bulan pada masa normal. Jumlah pasien menurun menjadi 30 orang per bulan saat pandemi covid-19.

Baca: Klinik dan Dokter Kecantikan Ilegal di Jakarta Timur Digerebek
 
Dia mengatakan ada dua korban yang melaporkan adanya efek samping dari tindakan klinik kecantikan yang dikelola SW. Kedua pasien itu mengalami pembengkakan di payudara dan bibir. 
 
"Kami harapkan kalau pernah ada pasien mendapatkan akibat dari tindakan tersangka ini silakan lapor ke Polda Metro Jaya," ucap Yusri. 
 
SW ditangkap pada Minggu, 14 Februari 2021, di Klinik Zevmine Skin Care Lantai 2 Ruko Zam-Zam, Jalan Baru TB Simatupang Nomor 8 RT 13/RW 05, Susukan, Ciracas. SW yang mengelola klinik itu ternyata bukan dokter. 
 
Dia hanya perawat yang pernah bekerja di rumah sakit bagian klinik kecantikan. SW juga pernah memiliki suami yang berprofesi sebagai dokter.
 
Dokter gadungan itu mencari konsumen melalui media sosial Instagram. Dia menawarkan jasa panggilan. Praktik bisa dilakukan di rumah konsumen.
 
Kini SW ditahan di Polda Metro Jaya. Dia dijerat Pasal 77 juncto Pasal 73 ayat (1) dan/atau Pasal 78 juncto Pasal 73 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Dia terancam lima tahun penjara atau denda Rp150 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan