Sejumlah Barang terlarang yang berhasil disita saat razia di Rutan Salemba Kelas I A, Selasa, 6 April 2021. Medcom.id/Christian
Sejumlah Barang terlarang yang berhasil disita saat razia di Rutan Salemba Kelas I A, Selasa, 6 April 2021. Medcom.id/Christian

Senjata Tajam Hingga Sex Toys Disita Saat Razia Rutan dan Lapas Salemba

Christian • 07 April 2021 02:56
Jakarta: Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas I A dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Salemba menggelar inspeksi mendadak (sidak). Puluhan handphone, senjata tajam, hingga alat bantu seks (sex toys) disita.
 
Razia tersebut digelar bersama TNI, Polri, dan BNN. Razia barang-barang di 30 kamar warga binaan digelar untuk mempersempit peredaran narkotika di dalam rutan dan lapas.
 
"Seluruh barang yang disita akan dimusnahkan," papar Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Salemba Kelas I A, Yohanis Varianto, saat diwawancarai di Rutan Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa 6 April 2021.

Petugas menyita 3 handphone, alat cas handphone, handsfree, 1 WiFi, televisi dinding, penanak nasi, lampu serangga, kipas angin, vacum cleaner, dan terminal colokan. Petugas juga menyita 17 gunting, karkulator, boneka alat bantu seks, kabel, sodet, sendok, botol bir, kompor gas, panci dan wajan air.
 
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kemenkumham) DKI Jakarta Marselina Budiningsih mengatakan razia digelar dalam rangka Peringatan ke-57 Hari Bhakti Pemasyarakatan. Razia dilakukan di seluruh lapas se-Indonesia.
 
"Kami lakukan serentak di seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia," singkatnya.
 
Marselina menjelaskan razia melibatkan seluruh elemen penegak hukum. Petugas juga merancang sejumlah kegiatan lain.
 
Baca: Lapas Pemuda Tangerang Dirazia, 417 Benda Terlarang Disita
 
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Salemba Kelas II A Yosafat Rizanto mengatakan kegiatan tersebut bakal rutin dilakukan di Blok A. "Kami akan intensifkan menjelang bulan suci Ramadan. Setiap bulan bakal ada tiga kali razia kepada warga binaan," kata Yosafat.
 
Sementara itu, Penyidik Pratama BNN Ipda Anwarudin yang ikut dalam sidak menyebut peredaran jaringan narkoba cenderung menurun. Apalagi, penegak hukum berulang kali menangkap penyelundup di bandara dan jalur laut.
 
"Kita selalu bersinergi, mudah-mudahan tercapai harapan masyarakat bahwa Indonesia bebas narkoba," kata Anwarudin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan