Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi salah satu instansi yang menerima hibah rumah rampasan kasus rasuah dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aset itu bakal 'disulap' menjadi museum.
"(Dapat) aset satu rumah di Cempaka Putih," kata Ketua KPU Ilham Saputra di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 9 November 2021.
Ilham berterima kasih kepada KPK. Pemberian rumah rampasan kasus rasuah itu dianggap penting karena Kantor KPU di Menteng, Jakarta Pusat, sudah penuh.
"Kita perlu beberapa gedung lain untuk jadi kantor," ujar Ilham.
Baca: KPK Bakal Hibahkan Aset Rampasan Senilai Rp85,1 Miliar
Menurut dia, rumah rampasan KPK itu cukup luas. Dia yakin bangunan itu layak dijadikan museum atau minimal kantor pengarsipan.
"Karena kita belum punya museum pemilu," ujar Ilham.
Namun, Ilham menyebut rencana pembangunan museum ini belum final. Dia perlu membahas penggunaan gedung itu dengan anggota KPU lainnya.
"Kita lihat dulu bagaimana kondisi gedungnya dan sebagainya baru kemudian kita putuskan untuk membuat apa," tutur Ilham.
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) menjadi salah satu instansi yang menerima
hibah rumah rampasan kasus rasuah dari Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK). Aset itu bakal 'disulap' menjadi museum.
"(Dapat) aset satu rumah di Cempaka Putih," kata Ketua KPU Ilham Saputra di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 9 November 2021.
Ilham berterima kasih kepada KPK. Pemberian rumah rampasan kasus rasuah itu dianggap penting karena Kantor KPU di Menteng, Jakarta Pusat, sudah penuh.
"Kita perlu beberapa gedung lain untuk jadi kantor," ujar Ilham.
Baca:
KPK Bakal Hibahkan Aset Rampasan Senilai Rp85,1 Miliar
Menurut dia, rumah rampasan KPK itu cukup luas. Dia yakin bangunan itu layak dijadikan museum atau minimal kantor pengarsipan.
"Karena kita belum punya museum pemilu," ujar Ilham.
Namun, Ilham menyebut rencana pembangunan museum ini belum final. Dia perlu membahas penggunaan gedung itu dengan anggota KPU lainnya.
"Kita lihat dulu bagaimana kondisi gedungnya dan sebagainya baru kemudian kita putuskan untuk membuat apa," tutur Ilham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)