Jakarta: Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri menilai pembunuhan wanita yang ditemukan di dalam koper didominasi motif emosional, bukan instrumental. Hal itu berdasarkan keterangan penyidik.
“Motif yang dominan pada diri tersangka bukanlah motif instrumental yaitu motif dalam rangka mendapatkan manfaat finansial tetapi semata-mata motif emosional,” kata Reza dalam tayangan Metro TV, Jumat, 3 Mei 2024.
Menurut Reza, kekerasan yang dilakukan pelaku sehingga korban meninggal dunia karena luapan emosi. Tidak ada sangkut-pautnya dengan uang atau instrumental lain.
Pelaku dinilai mengambil kesempatan lebih untuk mendapatkan manfaat finansial. Hal itu dilakukan setelah mengetahui korban sudah tidak bernyawa.
“Setelah barangkali tersangka menyadari korban sudah tidak lagi bernafas, maka pada momen itulah tersangka baru menyadari ada manfaat tertentu yang bisa juga dia peroleh dari kejahatan ini, yaitu manfaat finansial,” ucap Reza.
Menurut Reza, yang terpenting dari kasus ini bukanlah soal motif, melainkan ada berapa adegan kekerasan yang dilakukan pelaku terhadap korban, dan juga kondisi mental pelaku. Dengan begitu, pihak kepolisian dapat memberikan pasal yang sesuai dengan tindakan pelaku, apakah pembunuhan berencana atau penganiayaan.
“Sudah jelas bukan pembunuhan berencana, atau mungkin masalah penganiayaan yang mengakibatkan Orang kehilangan nyawa,”’ tutur Reza.
Jakarta: Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri menilai
pembunuhan wanita yang ditemukan di dalam koper didominasi motif emosional, bukan instrumental. Hal itu berdasarkan keterangan penyidik.
“Motif yang dominan pada diri tersangka bukanlah motif instrumental yaitu motif dalam rangka mendapatkan manfaat finansial tetapi semata-mata motif emosional,” kata Reza dalam tayangan
Metro TV, Jumat, 3 Mei 2024.
Menurut Reza, kekerasan yang dilakukan pelaku sehingga korban meninggal dunia karena luapan emosi. Tidak ada sangkut-pautnya dengan uang atau instrumental lain.
Pelaku dinilai mengambil kesempatan lebih untuk mendapatkan manfaat finansial. Hal itu dilakukan setelah mengetahui korban sudah tidak bernyawa.
“Setelah barangkali tersangka menyadari korban sudah tidak lagi bernafas, maka pada momen itulah tersangka baru menyadari ada manfaat tertentu yang bisa juga dia peroleh dari kejahatan ini, yaitu manfaat finansial,” ucap Reza.
Menurut Reza, yang terpenting dari kasus ini bukanlah soal motif, melainkan ada berapa adegan kekerasan yang dilakukan pelaku terhadap korban, dan juga kondisi mental pelaku. Dengan begitu, pihak kepolisian dapat memberikan pasal yang sesuai dengan tindakan pelaku, apakah pembunuhan berencana atau penganiayaan.
“Sudah jelas bukan pembunuhan berencana, atau mungkin masalah penganiayaan yang mengakibatkan Orang kehilangan nyawa,”’ tutur Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)