Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Crosscheck Medcom.id
Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Crosscheck Medcom.id

Soal Pansel Capim KPK, Saut: Naif Jika Istana Tak Dengar Suara Pegiat Antikorupsi

Fachri Audhia Hafiez • 22 Mei 2024 17:18
Jakarta: Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang harap pihak istana mesti memperhatikan usulan dari para pegiat antikorupsi perihal panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) KPK. Sejumlah nama telah direkomendasikan untuk masuk dalam susunan pansel KPK.
 
"Sangat naif juga kalau kita tidak mendengar atau tidak mempedulikan apa yang mereka (pegiat antikorupsi) sampaikan," kata Saut saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 22 Mei 2024.
 
Saut mengatakan para pegiat antikorupsi itu sejatinya punya antusias tinggi terhadap pemberantasan korupsi. Mereka disebut jauh lebih tahu perihal potensi kasus hingga detail sebuah perkara.

"Ambil contoh umpamanya ICW (Indonesia Corruption Watch), mereka sampai didetail, kerugian tahun ini berapa triliun berapa, kasus, mereka karena orang-orang yang mengamati perkembangan pembelajaran korupsi dan tantangannya," ucap Saut.
 
Baca juga: Diisukan Masuk Daftar Pansel KPK, Kepala BPKP: Saya Tak Tahu

Saut mengakui bahwa para pegiat antikorupsi lebih hebat dari KPK dalam mengamati sebuah kasus. Sementara, KPK butuh sebuah laporan masyarakat untuk mendalami sebuah perkara.
 
"KPK itu mereka menerima pengaduan masyarakat dulu, tetapi kalau civil society mereka malah mengejar, mengamati hari per hari. Jadi passion mereka harus diapresiasi," ucap Saut.
 
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi yang terdiri dari ICW bersama Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) merekomendasikan lebih dari 20 nama calon pansel capim KPK untuk dipertimbangkan Presiden Jokowi. Semua nama itu diserahkan ke Deputi V Kepala Staf Kepresidenan.
 
"Kami menyerahkan satu dokumen yang berisi sejumlah nama usulan dari masyarakat sipil untuk dapat dipertimbangkan, atau diteruskan oleh Deputi V Kantor Staf Kepresidenan ke meja presiden agar kemudian dapat dipertimbangkan secara baik," kata Kurnia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan