Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (tengah) dalam konferensi pers di Gedung KPK. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (tengah) dalam konferensi pers di Gedung KPK. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam

Begini Kronologi Pejabat DJKA Jateng Terjaring OTT KPK di Semarang

Candra Yuri Nuralam • 13 April 2023 03:05
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan kronologi operasi tangkap tangan (OTT) di Semarang pada Selasa, 11 April 2023. Lembaga Antirasuah awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat.
 
"Bahwa dalam proses pembangunan rel kereta api Trans Sulawesi Selatan terdapat dugaan rekayasa lelang dan tindak pidana korupsi," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 13 April 2023.
 
Johanis mengatakan tindakan kotor itu diduga untuk memenangkan rekanan tertentu di Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub). KPK langsung menindaklanjuti aduan itu.

"Dari hasil tindak lanjut maka pada tanggal 10 April 2023 terdapat informasi bahwa DIN (Dion Renato Sugiarto) selaku Direktur PT IPA (Istana Putra Agung) dan pemilik PT PP memerintah ANY (Any Sisworatri) yang merupakan staf keuangannya untuk menyiapkan sejumlah uang Rp350 juta," ujar Johanis.
 
Johanis mengatakan uang yang disiapkan berbentuk tunai. Sebagian sudah dimasukkan ke dalam rekening Bank Central Asia (BCA) yang baru dibuat.
 
"Untuk BEN (Bernard Hasibuan) yang merupakan PPK (pejabat pembuat komitmen) pada BTP (Balai Teknik Perkeretaapian) wilayah Jawa Tengah," ucap Johanis.
 
Baca juga: KPK Tetapkan 10 Orang Terjaring OTT di Semarang Sebagai Tersangka

 
KPK kemudian memantau pergerakan mereka di sekitaran Semarang dan Jakarta. Sehari setelahnya, Lembaga Antirasuah mendapatkan informasi akan ada pertemuan antara Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma Muchamad Hikmat, Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto, PPK Kemenhub Fadliansyah dan Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi.
 
Pertemuan itu berlangsung di Gedung Karsa lantai 14 Kantor Kemenhub, Jakarta.  Setelah pertemuan selesai, KPK kemudian menangkap Bernard, Kepala BTP Jabagteng Putu Sumarjaya, Bendahara Pengeluaran BTP Jabagteng Ayunda Nurul Saraswati dan beberapa staf Dion di PT Istana Putra Agung.
 
Dion sendiri ditangkap di Mall Green Pramuka Square. Kemudian, KPK mengamankan Hikmat, Fadliansyah, Harno, dan staf PT Dwifarita Fajarkharisma Riyanto di Kemenhub.
 
"Selain itu, tim juga mengamankan SYN (PPK BTP Jabagbar Syntho Pirjani Hutabarat) di rumahnya di Depok, Jawa Barat," ujar Johanis.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan