Biak Numfor: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan penegakan hukum akan dilakukan terhadap pihak yang melakukan penembakan terhadap anggota Polisi Brigadir M Yushdar di Yahukimo, Papua Pegunungan. Pihaknya telah menginstruksikan aparat kepolisian untuk mengejar pelaku penembakan.
"Langkah kita adalah mencari mereka yang melakukan penembakan untuk dilakukan penegakan hukum,” tegas Wapres saat memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Manuhua, Biak Numfor, Papua, Jumat, 2 Desember 2022.
Wapres menekankan penegakan hukum tidak pandang bulu. Baik itu TNI atau Polri harus diproses hukum jika terbukti terlibat dalam kasus penembakan misterius.
"Jadi mereka ditindak, walaupun dari mana ditindak, itu sudah sudah merupakan kebijakan yang sudah diterapkan sekarang," jelas Wapres.
Baca: Wapres Pastikan Pemerintah Tetap Pakai Pendekatan Humanis di Papua |
Namun, Ketua Badan Pengarah Papua (BPP) itu menjelaskan pemerintah berupaya menggunakan pendekatan humanis berbasis teritorial untuk mengatasi masalah keamanan di Papua. Hal ini diklaim telah berpengaruh menurunkan angka gangguan keamanan di Bumi Cendrawasih.
“Selama ini memang sudah dilakukan, walaupun masih ada (gangguan keamanan) seperti penembakan itu, sebenarnya dari segi frekuensinya sudah menurun,” jelasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal menyebut seorang anggota polisi Brigadir M Yushdar tewas tertembak di bagian punggung. Penembakan misterius tersebut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Yahukimo, Papua Pegunungan, Selasa, 29 November 2022, pukul 23.09 WIT.
"Korban awalnya bertegur sapa dengan sejumlah saksi di depan sebuah bank. Kemudian terdengar suara tembakan 1 kali dari arah yang tidak diketahui dan seketika korban pun terjatuh," tutur Kamal kepada wartawan, Rabu, 30 November 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di