Biak: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan Pemerintah tetap memilih pendekatan humanis dalam menjaga keamanan di Tanah Papua.
"Kita kan sudah menganut bahwa pendekatan kita itu pendekatan yang humanis dan berbasis teritorial, juga penyadaran kepada masyarakat untuk menjadi bagian dari NKRI, dan selama ini memang sudah dilakukan," kata Ma'ruf Amin di Pangkalan TNI Angkatan Udara Manuhua, Biak Numfor, Papua, Jumat, 2 Desember 2022.
Sementara itu, menanggapi insiden penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) di Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu, 30 November 2022, Ma'ruf mengatakan Pemerintah akan memberikan tindakan tegas dan terukur sebagai upaya penegakan hukum di Papua.
Penembakan di Yahukimo itu menyebabkan tiga anggota Bawah Kendali Operasi (BKO) Brimob Polres Yahukimo terluka tembak. Seorang di antaranya dinyatakan tewas.
"Walaupun masih ada penembakan seperti itu, sebenarnya sumbernya, dari segi frekuensinya, sudah menurun, sudah menurun. Karena itu langkah kita adalah mencari mereka yang melakukan penembakan untuk dilakukan penegakan hukum," jelas dia.
Meskipun memilih untuk menggunakan pendekatan humanis, lanjut dia, sanksi tetap diberlakukan bila ada pelanggaran hukum.
"Kalau pun ada dari TNI atau polisi yang melakukan pelanggaran, ya ditindak juga. Jadi mereka ditindak. Misalnya, seperti kemarin ada yang diduga mutilasi, ditegakkan, penegakan hukum itu yang dilakukan karena kita ingin memberikan kepercayaan," kata Ma'ruf.
Biak: Wakil Presiden (
Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan Pemerintah tetap memilih pendekatan humanis dalam menjaga keamanan di Tanah Papua.
"Kita kan sudah menganut bahwa pendekatan kita itu pendekatan yang humanis dan berbasis teritorial, juga penyadaran kepada masyarakat untuk menjadi bagian dari NKRI, dan selama ini memang sudah dilakukan," kata Ma'ruf Amin di Pangkalan TNI Angkatan Udara Manuhua, Biak Numfor, Papua, Jumat, 2 Desember 2022.
Sementara itu, menanggapi insiden penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) di Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu, 30 November 2022, Ma'ruf mengatakan Pemerintah akan memberikan tindakan tegas dan terukur sebagai upaya penegakan hukum di Papua.
Penembakan di Yahukimo itu menyebabkan tiga anggota Bawah Kendali Operasi (BKO) Brimob Polres Yahukimo terluka tembak. Seorang di antaranya dinyatakan tewas.
"Walaupun masih ada penembakan seperti itu, sebenarnya sumbernya, dari segi frekuensinya, sudah menurun, sudah menurun. Karena itu langkah kita adalah mencari mereka yang melakukan penembakan untuk dilakukan penegakan hukum," jelas dia.
Meskipun memilih untuk menggunakan pendekatan humanis, lanjut dia, sanksi tetap diberlakukan bila ada pelanggaran hukum.
"Kalau pun ada dari TNI atau polisi yang melakukan pelanggaran, ya ditindak juga. Jadi mereka ditindak. Misalnya, seperti kemarin ada yang diduga mutilasi, ditegakkan, penegakan hukum itu yang dilakukan karena kita ingin memberikan kepercayaan," kata Ma'ruf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)