Alasan Ricky Rizal Tak Beri Tahu Permintaan Sambo Soal Penembakan Brigadir J
Theofilus Ifan Sucipto • 09 Januari 2023 15:01
Jakarta: Terdakwa Ricky Rizal dicecar soal alasan tidak menginformasikan permintaan Ferdy Sambo untuk menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) kepada ajudan lain. Jaksa penuntut umum (JPU) menilai Ricky justru membiarkan hal itu terjadi.
"Karena saya tidak pernah berpikiran bahwa Bapak Ferdy Sambo punya keinginan untuk serta-merta langsung menembak orang tanpa tahu masalahnya apa," kata Ricky di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 9 Januari 2023.
Ricky berkaca dari pengalamannya selama menjadi ajudan Sambo. Bekas Kadiv Propam Polri itu disebut tidak pernah ujug-ujug memarahi bahkan menggampar bawahannya tanpa alasan yang jelas.
Ricky mengaku dirinya diminta Sambo memanggil Brigadir J dan Kuat Ma'ruf. Kala itu, keduanya sedang duduk di taman samping depan rumah.
"Yang saya maknai dari permintaan Bapak Ferdy Sambo adalah beliau hendak memanggil Yosua terkait apa yang dilakukan Yosua terhadap Ibu (Putri Candrawathi) di Magelang," ujar dia.
Ricky menyebut Brigadir J masuk paling depan sedangkan dirinya masuk paling terakhir melalui dapur. Saat tiba di ruangan, Ricky langsung melihat Brigadir J berada di depan Sambo dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E).
Lantas, JPU mengungkit pembicaraan antara Ricky dan Sambo di lantai tiga rumah Saguling, Jakarta Selatan. Sambo sempat diam, tetiba menangis sambil terlihat emosi, dan bilang bahwa istrinya sudah dilecehkan Brigadir J.
"Dalam pikiran saudara, seorang istri yang sudah dilecehkan, bahkan suaminya dengan begitu emosional dan bencinya dengan Yosua, kemudian kok diajak isolasi?" tanya JPU.
"Saya tekankan lagi bahwa Bapak tidak memerintahkan saya untuk menembak, yang saya pahami untuk memanggil Yosua," ucap Ricky.
Jakarta: Terdakwa Ricky Rizal dicecar soal alasan tidak menginformasikan permintaan Ferdy Sambo untuk menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) kepada ajudan lain. Jaksa penuntut umum (JPU) menilai Ricky justru membiarkan hal itu terjadi.
"Karena saya tidak pernah berpikiran bahwa Bapak Ferdy Sambo punya keinginan untuk serta-merta langsung menembak orang tanpa tahu masalahnya apa," kata Ricky di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 9 Januari 2023.
Ricky berkaca dari pengalamannya selama menjadi ajudan Sambo. Bekas Kadiv Propam Polri itu disebut tidak pernah ujug-ujug memarahi bahkan menggampar bawahannya tanpa alasan yang jelas.
Ricky mengaku dirinya diminta Sambo memanggil Brigadir J dan Kuat Ma'ruf. Kala itu, keduanya sedang duduk di taman samping depan rumah.
"Yang saya maknai dari permintaan Bapak Ferdy Sambo adalah beliau hendak memanggil Yosua terkait apa yang dilakukan Yosua terhadap Ibu (Putri Candrawathi) di Magelang," ujar dia.
Ricky menyebut Brigadir J masuk paling depan sedangkan dirinya masuk paling terakhir melalui dapur. Saat tiba di ruangan, Ricky langsung melihat Brigadir J berada di depan Sambo dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E).
Lantas, JPU mengungkit pembicaraan antara Ricky dan Sambo di lantai tiga rumah Saguling, Jakarta Selatan. Sambo sempat diam, tetiba menangis sambil terlihat emosi, dan bilang bahwa istrinya sudah dilecehkan Brigadir J.
"Dalam pikiran saudara, seorang istri yang sudah dilecehkan, bahkan suaminya dengan begitu emosional dan bencinya dengan Yosua, kemudian kok diajak isolasi?" tanya JPU.
"Saya tekankan lagi bahwa Bapak tidak memerintahkan saya untuk menembak, yang saya pahami untuk memanggil Yosua," ucap Ricky. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)