medcom.id, Jakarta: Pengusaha Rudi Priambodo mengaku diajak adik ipar Presiden Joko Widodo, Arif Budi Sulistyo, untuk bertemu Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi. Hal itu dia ungkapkan saat menjadi saksi dalam kasus suap pejabat Direktorat Jenderal Pajak Handang Soekarno.
"Saya diajak pak Arif," kata Rudi dalam persidangan kasus dugaan suap pejabat pajak oleh Direktur Utama PT EK Prima Ekspor Indonesia Ramapanicker Rajamohanan Nair dengan terdakwa Handang Sukarno, Rabu 31 Mei 2017.
Dia dan Arif merupakan rekan. Saat itu tengah ada program pengampunan pajak (tax amnesty) yang ingin diikuti keduanya. Arif kemudian meminta bantuan ke Kepala Kantor Wilayah Pajak Ditjen Pajak Jakarta Khusus Muhammad Haniv.
"Karena kami enggak bisa naik, kami lapor ke bawah terus akhirnya bisa ke lantai 5 (ruang kantor Ken). Saya ketemu pak Handang. Kami diajak ke ruang rapat," kata dia.
Baca: Penyuap Pejabat Ditjen Pajak Divonis Tiga Tahun Penjara
Dalam pertemuan itu, mereka banyak berbincang soal program tax amensty. Saat itu, hadir sejumlah direktur perusahaan lain yang ingin ikut program pengampunan pajak.
Rudi kenal Rajamohanan. Dia pun mengetahui masalah pajak yang tengah dihadapi Rajamohanan. Rudi juga sempat membahas masalah PT EKP dengan Haniv karena mendapat titipan dari Rajamohanan.
Namun, dia akhirnya mengajak Rajamohanan bertemu Haniv karena mengaku tak terlalu paham dengan soal yang dihadapi PT EKP. "Di situ, pak Haniv mengatakan agar mengajukan sanggahan," kata dia.
Baca: Ada Intervensi Kakanwil DJP Jakarta dalam Masalah Pajak PT Eka Prima
Rudi mengaku kesal karena selalu ditanyai Rajamohanan. Dia pun memberi tahu bila masalah ini harus dibawa ke kantor pusat pajak karena sudah banyak perusahaan kena pajak (PKP) yang dihapus. Rajamohanan kemudian diarahkan untuk berkomunikasi dengan Handang.
Dalam dakwaan, Rajamohanan menyuap Handang sebesar Rp1,9 miliar agar masalah tunggakan pajak perusahaannya sebesar Rp76 miliar bisa selesai. Ipar Jokowi disebut sebagai penghubung Rajamohanan dengan sejumlah pejabat pajak. Rajamohanan pun mengakui sempat bertanya soal solusi masalah pajak perusahaannya ke rekan bisnisnya tersebut.
medcom.id, Jakarta: Pengusaha Rudi Priambodo mengaku diajak adik ipar Presiden Joko Widodo, Arif Budi Sulistyo, untuk bertemu Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi. Hal itu dia ungkapkan saat menjadi saksi dalam kasus suap pejabat Direktorat Jenderal Pajak Handang Soekarno.
"Saya diajak pak Arif," kata Rudi dalam persidangan kasus dugaan suap pejabat pajak oleh Direktur Utama PT EK Prima Ekspor Indonesia Ramapanicker Rajamohanan Nair dengan terdakwa Handang Sukarno, Rabu 31 Mei 2017.
Dia dan Arif merupakan rekan. Saat itu tengah ada program pengampunan pajak (
tax amnesty) yang ingin diikuti keduanya. Arif kemudian meminta bantuan ke Kepala Kantor Wilayah Pajak Ditjen Pajak Jakarta Khusus Muhammad Haniv.
"Karena kami enggak bisa naik, kami lapor ke bawah terus akhirnya bisa ke lantai 5 (ruang kantor Ken). Saya ketemu pak Handang. Kami diajak ke ruang rapat," kata dia.
Baca: Penyuap Pejabat Ditjen Pajak Divonis Tiga Tahun Penjara
Dalam pertemuan itu, mereka banyak berbincang soal program
tax amensty. Saat itu, hadir sejumlah direktur perusahaan lain yang ingin ikut program pengampunan pajak.
Rudi kenal Rajamohanan. Dia pun mengetahui masalah pajak yang tengah dihadapi Rajamohanan. Rudi juga sempat membahas masalah PT EKP dengan Haniv karena mendapat titipan dari Rajamohanan.
Namun, dia akhirnya mengajak Rajamohanan bertemu Haniv karena mengaku tak terlalu paham dengan soal yang dihadapi PT EKP. "Di situ, pak Haniv mengatakan agar mengajukan sanggahan," kata dia.
Baca: Ada Intervensi Kakanwil DJP Jakarta dalam Masalah Pajak PT Eka Prima
Rudi mengaku kesal karena selalu ditanyai Rajamohanan. Dia pun memberi tahu bila masalah ini harus dibawa ke kantor pusat pajak karena sudah banyak perusahaan kena pajak (PKP) yang dihapus. Rajamohanan kemudian diarahkan untuk berkomunikasi dengan Handang.
Dalam dakwaan, Rajamohanan menyuap Handang sebesar Rp1,9 miliar agar masalah tunggakan pajak perusahaannya sebesar Rp76 miliar bisa selesai. Ipar Jokowi disebut sebagai penghubung Rajamohanan dengan sejumlah pejabat pajak. Rajamohanan pun mengakui sempat bertanya soal solusi masalah pajak perusahaannya ke rekan bisnisnya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)