Jakarta: Penyidik nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjadi salah satu pegawai yang dipecat dengan hormat pada 30 September 2021. Novel menilai semua kinerjanya memberantas korupsi di Indonesia akan tercatat dalam sejarah.
"Setidaknya sejarah akan mencatat kami berbuat baik," kata Novel di Gedung Dewan Pengawas KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 15 September 2021.
Tak hanya dia, Novel meyakini kerja teman-teman lainnya yang bernasib serupa juga tercatat dalam sejarah. Catatan itu diyakini tidak akan terlupakan.
"Setiap langkah yang kami lakukan, kami sadar dengan segala risikonya dan kami akan berbuat sebaik-baiknya," ujar Novel.
Novel mengaku sedih atas pemecatan itu. Pasalnya, Novel masih mau memberantas korupsi di Indonesia bersama KPK.
"Kami berupaya memberantas korupsi yang sungguh-sungguh ternyata justru kami yang diberantas," tutur Novel.
Baca: KPK Bakal Diskusikan Penyaluran Pegawai ke Perusahaan BUMN
Ketua KPK Firli Bahuri memberikan hormat kepada seluruh pegawai yang akan dipecat dengan hormat pada 30 September 2021. Firli menegaskan mereka semua sangat berjasa untuk KPK.
"Terima kasih kepada insan KPK yang memberikan dedikasi andil dalam rangka membangun dan memperkuat pemberantasan korupsi, Gedung KPK yang 16 lantai tidak akan berdiri tanpa jasa satu butir pasir," kata Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 15 September 2021.
Menurut Firli, jasa mereka semua tidak bisa disebutkan satu-satu. Namun, jasa mereka sangat berarti dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Firli berharap mereka semua yang dipecat tetap bermitra dengan KPK ke depannya. Firli berharap semangat antikorupsi mereka tidak hilang meski sudah bekerja di instansi lain.
Jakarta: Penyidik nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Novel Baswedan menjadi salah satu pegawai yang dipecat dengan hormat pada 30 September 2021. Novel menilai semua kinerjanya memberantas korupsi di Indonesia akan tercatat dalam sejarah.
"Setidaknya sejarah akan mencatat kami berbuat baik," kata Novel di Gedung Dewan Pengawas
KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 15 September 2021.
Tak hanya dia, Novel meyakini kerja teman-teman lainnya yang bernasib serupa juga tercatat dalam sejarah. Catatan itu diyakini tidak akan terlupakan.
"Setiap langkah yang kami lakukan, kami sadar dengan segala risikonya dan kami akan berbuat sebaik-baiknya," ujar Novel.
Novel mengaku sedih atas pemecatan itu. Pasalnya, Novel masih mau
memberantas korupsi di Indonesia bersama KPK.
"Kami berupaya memberantas korupsi yang sungguh-sungguh ternyata justru kami yang diberantas," tutur Novel.
Baca:
KPK Bakal Diskusikan Penyaluran Pegawai ke Perusahaan BUMN
Ketua KPK Firli Bahuri memberikan hormat kepada seluruh pegawai yang akan dipecat dengan hormat pada 30 September 2021. Firli menegaskan mereka semua sangat berjasa untuk KPK.
"Terima kasih kepada insan KPK yang memberikan dedikasi andil dalam rangka membangun dan memperkuat pemberantasan korupsi, Gedung KPK yang 16 lantai tidak akan berdiri tanpa jasa satu butir pasir," kata Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 15 September 2021.
Menurut Firli, jasa mereka semua tidak bisa disebutkan satu-satu. Namun, jasa mereka sangat berarti dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Firli berharap mereka semua yang dipecat tetap bermitra dengan KPK ke depannya. Firli berharap semangat antikorupsi mereka tidak hilang meski sudah bekerja di instansi lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)