"Proses indentifikasi DNA pada tahap matching (pencocokan) antara hasil proses laboratorium sampel korban dengan hasil proses laboratorium sampel pembanding," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi kepada Medcom.id, Selasa, 8 Februari 2022.
Baca: Luka Bakar Berat, 7 Korban Kebakaran di Double O Sorong Belum Teridentifikasi
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Adam mengatakan pencocokan itu dilakukan Tim DVI Pusdokkes Mabes Polri pada Rabu, 9 Februari 2022. Dia berharap hasil pencocokan itu dapat mengidentifikasi ketujuh korban.
"Mohon doanya agar TIM DVI dapat bekerja maksimal," ungkap Adam.
Tim DVI telah mengidentifikasi 10 jenazah korban kebakaran lainnya. Ke-10 korban teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi, medis, dan properti.
Berikut 10 identitas korban kebakaran di Double O Sorong yang teridentifikasi:
- Indah Sukmadani (DJ Cleo), warga Padang, Sumatra Barat (Sumbar)
- Ferman Syahputra, warga Palembang
- Vicram Kenoras, warga Sorong, Papua Barat
- Widha Prihasticha Bastian, warga Sorong, Papa Barat
- Melanie Safitri, warga Kalimantan
- Ananin Novalia, warga Pangandaran, Jawa Barat
- Ridwan Dodoh, warga Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat
- Widyanti Ariesta Anugerah, warga Kelurahan Bila, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel)
- Nur Kalsium, warga Jalan Baso Daing Ngawing, Ala Tampang, Desa Mangli, Kecamatan Palangga, Kabupaten Goa, Sulsel
- Arum Ainun Yakin, warga Kelurahan Ranca Ekek, Kecamatan Ranca Ekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Bentrokan yang dipicu perang suku antara dua pemuda Ambon itu mengakibatkan tempat hiburan malam Double O terbakar dan mengakibatkan 18 orang tewas. Sebanyak 17 orang tewas terbakar di tempat hiburan malam tersebut, merupakan karyawan dan tamu.
Sedangkan, satu korban tewas lainnya akibat terkena sabetan senjata tajam (sajam). Korban merupakan anggota kelompok penyerang.