Luka Bakar Berat, 7 Korban Kebakaran di Double O Sorong Belum Teridentifikasi
Siti Yona Hukmana • 03 Februari 2022 16:07
Jakarta: Sebanyak tujuh jenazah korban kebakaran di tempat hiburan malam Double O Sorong, Papua Barat, belum teridentifikasi. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kesulitan mengidentifikasi karena korban mengalami luka bakar berat.
"Hingga saat ini belum dapat diidentifikasi menggunakan metode pemeriksaan medis, gigi dan properti yang melekat pada jenazah, karena kondisi jenazah luka bakar berat," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Kamis, 3 Februari 2022.
Menurut dia, saat ini TIM DVI Polri dan Dokkes Polda Papua Barat tengah menunggu hasil pencocokan sampel DNA korban dan keluarga. Sampel itu dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Pusdokes Mabes Polri pada Kamis, 27 Januari 2022.
Ramadhan memperkirakan hasil pencocokan DNA itu keluar pada Selasa, 8 Februari 2022. Dia berharap hasil DNA terbaca, sehingga tidak perlu melakukan pemeriksaan ulang.
"Pemeriksan ulang bisa terjadi jika hasil DNA tidak terbaca akibat kondisi jenazah luka bakar berat," kata jenderal bintang satu itu.
Baca: 10 Jenazah Korban Kebakaran di Double O Sorong Teridentifikasi
Berikut 7 identitas korban kebakaran di Double O Sorong yang belum teridentifikasi:
Edith tri Putra (L), warga Makasar, Sulawesi Selatan
Afifah Maesa Nuraini (P), warga Bandung, Jawa Barat
Yandra firman (L), warga Makasar, Sulawesi Selatan
Cristian Wahyu Dianto (L), warga Surabaya, Jawa Timur
Rahmi dian Putri (P), warga Jakarta
Machfud Basuni (L), warga Malang, Jawa Timur
Desra Wahyudi A.M (L), warga Surabaya, Jawa Timur
Sedangkan, 10 identitas korban kebakaran di Double O Sorong yang teridentifikasi ialah:
Indah Sukmadani (DJ Cleo), warga Padang, Sumatra Barat
Ferman Syahputra, warga Palembang, Sumatra Selatan
Vicram Kenoras, warga Sorong, Papua Barat
Widha Prihasticha Bastian, warga Sorong, Papua Barat
Melanie Safitri, warga Kalimantan
Ananin Novalia, warga Pangandaran, Jawa Barat
Ridwan Dodoh, warga Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat
Widyanti Ariesta Anugerah, warga Kelurahan Bila, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan
Nur Kalsium, warga Jalan Baso Daing Ngawing, Ala Tampang, Desa Mangli, Kecamatan Palangga, Kabupaten Goa, Sulawesi Selatan
Arum Ainun Yakin, warga Kelurahan Ranca Ekek, Kecamatan Ranca Ekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca: 15 Pelaku Bentrok Berdarah di Papua Ditangkap
Bentrok dua kelompok warga terjadi di Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Papua Barat, pukul 23.45 WIT pada Senin, 24 Januari 2022. Kericuhan berlangsung hingga pukul 03.00 WIT pada Selasa, 25 Januari 2022.
Bentrokan yang dipicu perang suku antara dua pemuda Ambon itu mengakibatkan tempat hiburan malam Double O terbakar dan mengakibatkan 18 orang tewas. Sebanyak 17 orang tewas terbakar di tempat hiburan malam tersebut, merupakan karyawan dan tamu.
Sedangkan, satu korban tewas lainnya akibat terkena sabetan senjata tajam (sajam). Korban merupakan anggota kelompok penyerang.
Jakarta: Sebanyak tujuh jenazah korban
kebakaran di tempat hiburan malam
Double O Sorong,
Papua Barat, belum teridentifikasi. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kesulitan mengidentifikasi karena korban mengalami luka bakar berat.
"Hingga saat ini belum dapat diidentifikasi menggunakan metode pemeriksaan medis, gigi dan properti yang melekat pada jenazah, karena kondisi jenazah luka bakar berat," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Kamis, 3 Februari 2022.
Menurut dia, saat ini TIM DVI Polri dan Dokkes Polda Papua Barat tengah menunggu hasil pencocokan sampel DNA korban dan keluarga. Sampel itu dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Pusdokes Mabes Polri pada Kamis, 27 Januari 2022.
Ramadhan memperkirakan hasil pencocokan DNA itu keluar pada Selasa, 8 Februari 2022. Dia berharap hasil DNA terbaca, sehingga tidak perlu melakukan pemeriksaan ulang.
"Pemeriksan ulang bisa terjadi jika hasil DNA tidak terbaca akibat kondisi jenazah luka bakar berat," kata jenderal bintang satu itu.
Baca: 10 Jenazah Korban Kebakaran di Double O Sorong Teridentifikasi
Berikut 7 identitas korban kebakaran di Double O Sorong yang belum teridentifikasi:
- Edith tri Putra (L), warga Makasar, Sulawesi Selatan
- Afifah Maesa Nuraini (P), warga Bandung, Jawa Barat
- Yandra firman (L), warga Makasar, Sulawesi Selatan
- Cristian Wahyu Dianto (L), warga Surabaya, Jawa Timur
- Rahmi dian Putri (P), warga Jakarta
- Machfud Basuni (L), warga Malang, Jawa Timur
- Desra Wahyudi A.M (L), warga Surabaya, Jawa Timur
Sedangkan, 10 identitas korban kebakaran di Double O Sorong yang teridentifikasi ialah:
- Indah Sukmadani (DJ Cleo), warga Padang, Sumatra Barat
- Ferman Syahputra, warga Palembang, Sumatra Selatan
- Vicram Kenoras, warga Sorong, Papua Barat
- Widha Prihasticha Bastian, warga Sorong, Papua Barat
- Melanie Safitri, warga Kalimantan
- Ananin Novalia, warga Pangandaran, Jawa Barat
- Ridwan Dodoh, warga Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat
- Widyanti Ariesta Anugerah, warga Kelurahan Bila, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan
- Nur Kalsium, warga Jalan Baso Daing Ngawing, Ala Tampang, Desa Mangli, Kecamatan Palangga, Kabupaten Goa, Sulawesi Selatan
- Arum Ainun Yakin, warga Kelurahan Ranca Ekek, Kecamatan Ranca Ekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca: 15 Pelaku Bentrok Berdarah di Papua Ditangkap
Bentrok dua kelompok warga terjadi di Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Papua Barat, pukul 23.45 WIT pada Senin, 24 Januari 2022. Kericuhan berlangsung hingga pukul 03.00 WIT pada Selasa, 25 Januari 2022.
Bentrokan yang dipicu perang suku antara dua pemuda Ambon itu mengakibatkan tempat hiburan malam Double O terbakar dan mengakibatkan 18 orang tewas. Sebanyak 17 orang tewas terbakar di tempat hiburan malam tersebut, merupakan karyawan dan tamu.
Sedangkan, satu korban tewas lainnya akibat terkena sabetan senjata tajam (sajam). Korban merupakan anggota kelompok penyerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)