Fahri Hamzah (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti sidang lanjutan gugatan perdata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (23/5). MI/ BARY FATHAHILAH.
Fahri Hamzah (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti sidang lanjutan gugatan perdata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (23/5). MI/ BARY FATHAHILAH.

Tak Mau Dahlan Iskan Ditahan, Fahri Hamzah Siap jadi Penjamin

M Rodhi Aulia • 29 Oktober 2016 00:20
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah kecewa dengan penahanan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Fahri Hamzah siap menjaminkan diri agar Dahlan tidak meringkuk di dalam tahanan.
 
"Jadi enggak perlulah pakai nahan-nahan begitu. Dan kalau perlu jaminan, saya siap. Karena saya mengerti pak Dahlan, dari muda saya idolakan beliau sebagai wartawan senior. Saya mau menjamin pak Dahlan, karena dia enggak mungkin lari lah," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/10/2016).
 
Menurut Fahri, dalam konteks hukum modern, seseorang tidak perlu ditahan jika diyakini tidak akan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti. Fahri menyebut sejumlah negara maju sudah menerapkan hal tersebut.

"Pak Dahlan tidak perlu ditahan. Dia ini kan orang Indonesia asli, mengakar, punya banyak teman, mantan pejabat negara, pernah menjabat Dirut PLN dan Menteri BUMN. Kongkrit kontribusinya," beber Fahri.
 
Baca: Curhat Dahlan Iskan Sesaat Sebelum Ditahan
 
Penegak hukum ini, lanjut Fahri, tidak menangkap roh dari arti penegakan hukum. Penegakan hukum itu sebenarnya untuk menegakan keadilan dan keadilan itu adalah keadilan dalam pengertian sebenarnya.
 
"Pada saat bersamaan, kalau soal pelepasan aset, Sumber Waras itu juga soal pelepasan aset. Kenapa Sumber Waras yang sudah ada temuan BPK tidak diproses, sementara kasus pak Dahlan setahu saya tidak ada temuan BPK, diproses," jelas Fahri.
 
Sehingga tidak salah, kata Fahri, pernyataan Dahlan bahwa tengah diincar penguasa. Fahri menuding ada pihak yang sengaja membuat Dahlan menjadi kambing hitam. Terlebih, kasus yang mendera Dahlan ini dianggap berkarat lantaran sudah terjadi beberapa tahun silam dan baru diungkap saat ini.
 
"Maka cocok kata Pak Dahlan, dia diincar oleh penguasa karena penguasa sedang melindungi satu kelompok, lalu supaya nampak bekerja, dia menghajar kelompok lain. Inilah jahatnya hukum kalau sudah mulai pandang bulu, bencanalah bangsa ini ke depan," tandas Fahri.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan