Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (tengah) bersama dengan p politisi Golkar Misbakhun (kiri), politisi PDIP Maruarar Sirait (kedua dari kiri), Politisi PKB Lili Wahid dan politisi PKS Andi Rahmat. MI/M Irfan.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (tengah) bersama dengan p politisi Golkar Misbakhun (kiri), politisi PDIP Maruarar Sirait (kedua dari kiri), Politisi PKB Lili Wahid dan politisi PKS Andi Rahmat. MI/M Irfan.

Tim 9 Siap Berbagi Data dengan KPK

Whisnu Mardiansyah • 26 September 2018 04:06
Jakarta: Tim Sembilan Panitia Khusus Angket Bank Century mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntaskan kasus mega skandal bailout Bank Century. Tim Sembilan siap berbagi data dan informasi untuk menindaklanjuti kasus yang sudah berjalan hampir 10 tahun itu. 
 
"Kita bisa sharing data dan informasi. Kita percaya dalam berbagai survei KPK bersama Presiden dan TNI adalah institusi yang paling dipercaya rakyat," kata anggota Tim Sembilan sekaligus salah satu inisiator Pansus Angket Bank Century Maruarar Sirait di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 25 September 2018.
 
Baca: Tim 9 Desak KPK Tuntaskan Kasus Century

Maruarar meminta komitmen KPK menuntaskan kasus ini. Ia menegaskan permintaan Tim Sembilan murni soal objektivitas kasus hukum tanpa ada embel-embel partai politik. 
 
"Ini tidak ada soal subjektivitas. Kita tidak boleh mempolitisasi, hukum tidak boleh diintervensi. Tetapi DPR tentu fungsi pengawasannya harus kuat dan melekat," tegas Maruarar. 
 
KPK semestinya bisa memulai kembali kasus ini dengan hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Bukti yang sudah cukup valid memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat di dalamnya. 
 
"Tidak ada kasus yang sampai diaudit dua kali sama BPK. Di DPR ini ada pembentukan pansus angket dan tim pengawas," ujarnya. 
 
Baca: Alasan Tim 9 Desak KPK Tuntaskan Kasus Century
 
Politikus PDI Perjuangan itu tak ingin terkatung-katungnya kasus Century menjadi ajang politisasi di setiap tahun menjelang Pilpres. Tim Sembilan pun mendorong penuntasan kasus ini secepatnya tanpa ada pihak yang tersandera. 
 
"Kita tidak mau jelang Pilpres muncul lagi Century, kemarin 2014 muncul lagi. Ya sudah tuntaskan saja. Yang salah katakan salah. Katanya hukum ini kan harus tajam ke atas dan ke bawah. Jangan sampai ada meninggalkan pertanyaan dan dipolitisasi," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan