Jakarta: Sebanyak lima anak buah kapal (ABK) Starindo Jaya Maju VI tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Hal itu disampaikan nakhoda dan ABK lainnya saat diperiksa polisi.
"Jadi berdasarkan keterangan tadi, mereka itu minum minuman keras. Tapi kami belum bisa pastikan mereka meninggal karena miras oplosan," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Edmond di Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara, Kamis malam, 17 September 2020.
Para ABK tersebut meninggal sejak seminggu lalu. Nakhoda kapal menyimpan jenazah ABK tersebut di dalam ruang pendingin.
"Kalau keterangan awal, mereka meninggalnya secara bersamaan," kata Morry.
Baca: 5 Jenazah ABK Ditemukan di Ruang Pendingin Kapal Nelayan
Morry mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan saksi dan bukt-bukti yang ada. Dia belum dapat memastikan apakah ada dugaan penyiksaan terhadap ABK yang tewas tersebut.
"Kalau siksaan, kita masih jauh (dugaan)," ujarnya.
Jenazah kelima ABK itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah ABK itu akan divisum untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Jakarta: Sebanyak lima anak buah kapal (ABK) Starindo Jaya Maju VI tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Hal itu disampaikan nakhoda dan ABK lainnya saat diperiksa polisi.
"Jadi berdasarkan keterangan tadi, mereka itu minum minuman keras. Tapi kami belum bisa pastikan mereka meninggal karena miras oplosan," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Edmond di Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara, Kamis malam, 17 September 2020.
Para ABK tersebut meninggal sejak seminggu lalu. Nakhoda kapal menyimpan
jenazah ABK tersebut di dalam ruang pendingin.
"Kalau keterangan awal, mereka meninggalnya secara bersamaan," kata Morry.
Baca: 5 Jenazah ABK Ditemukan di Ruang Pendingin Kapal Nelayan
Morry mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan saksi dan bukt-bukti yang ada. Dia belum dapat memastikan apakah ada dugaan penyiksaan terhadap ABK yang tewas tersebut.
"Kalau siksaan, kita masih jauh (dugaan)," ujarnya.
Jenazah kelima ABK itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah ABK itu akan divisum untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)