Ferdy Sambo di PN Jaksel. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Ferdy Sambo di PN Jaksel. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Ferdy Sambo: Istri Saya Diperkosa Yosua

Fachri Audhia Hafiez • 06 Desember 2022 15:32
Jakarta: Terdakwa Ferdy Sambo menyebut bahwa istrinya, Putri Candrawathi, diperkosa oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Peristiwa tewasnya Brigadir J hasil karangan Ferdy Sambo disebut diawali dengan pelecehan terhadap Putri.
 
"Jelasnya, istri saya kan diperkosa sama Yosua. Tidak ada motif lain. Apalagi itu berselingkuh," kata Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa, 6 Desember 2022.
 
Respons Ferdy Sambo itu menanggapi soal perempuan misterius yang disebut oleh Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E. Eks Kadiv Propam Polri itu bersikukuh bahwa peristiwa yang membuatnya duduk di kursi pesakitan lantaran perbuatan Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Selain itu, munculnya perempuan di rumah Jalan Bangka tersebut karena terendus Putri Candrawathi. "Kalau dia (Bharada E) yang menembak Yosua, jangan libatkan istri saya," ujar Ferdy Sambo.
 
Sebelumnya, Bharada E mengaku sempat melihat sosok perempuan yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka. Perempuan itu sempat terlihat menangis.
 

Baca: Agus Nurpatria Terbius Cerita Bohong Sambo


Awalnya Bharada E menceritakan momen saat istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang tiba-tiba turun dari lantai dua rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, Jakarta Selatan. Putri Candrawathi didampingi Brigadir J yang membawa senjata.
 
"Ada kejadian tiba-tiba ibu turun, almarhum (Brigadir J) juga turun bawa senjata langsung ditaruh di mobil," kata Bharada E saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu, 30 November 2022.
 
Menurut Bharada E, mereka menuju ke arah kawasan Kemang. Dia sempat bertanya ke Brigadir J kemana tujuan mereka. Sebab, mobil berputar ke sejumlah ruas jalan.
 
"Itu perjalanan ada muter-muter di Kemang, akhirnya kita balik ke kediaman Bangka," ucap Bharada E.
 
Saat tiba di rumah Bangka, Bharada E melihat Putri sangat marah. Namun, dia tak berani menanyakan pemicu kemarahan bosnya itu.
 
Setengah jam berlalu, muncul Ferdy Sambo dan ajudannya Saddam. Dia disebut juga terlihat marah dan langsung masuk ke rumah.
 
"Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum (Brigadir J) bilang 'Chad nanti ada Pak Eben datang, rekannya bapak', pas datang saya tidak melihat. Karena pada saat itu saya sedang di belakang, saya tidak tahu Pak Eben datang dengan siapa," kata Bharada E.
 
Setelah itu, Bharada E mengaku melihat sosok perempuan yang menangis keluar rumah. Dia sempat mencari driver untuk pergi dari kediaman Ferdy Sambo di Jalan Bangka tersebut.
 
"Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang 'Fon (security) ada orang keluar itu.' Ada perempuan, saya ga kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa. Saya lihat ke dalam," ujar Bharada E.
 
"Perempuan itu bilang mencari driver dia, saya lari ke samping saya panggil drivernya, perempuan itu naik baru pulang. Semenjak kejadian itu Pak Ferdy Sambo sudah lebih sering di Saguling," lanjut Bharada E.
 
Peristiwa itu membuat Ferdy Sambo lebih sering tinggal di rumah Saguling. Sebelumnya, Ferdy Sambo juga disebut lebih sering tinggal di rumah Bangka ketimbang di rumah Saguling.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan