Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkuat kerja sama dengan Anti-Corruption Commission (ACC) Maladewa. Kedua Lembaga Antikorupsi itu sepakat bakal bertukar data dan memberikan bantuan yang lebih intens.
"Untuk kepentingan penegakan hukum kita juga dapat bekerja sama dalam hal pertukaran data dan informasi, pencarian orang, pencarian dan pengembalian aset, ekstradisi, penyidikan bersama, dan lain-lain," kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 Juni 2022.
Lili mengatakan penguatan kerja sama pemberantasan korupsi dari dua instansi beda negara ini penting. Pasalnya, pelaku korupsi kerap kabur maupun menyamarkan asetnya ke luar negeri agar tidak terdeteksi oleh penegak hukum.
Penguatan kerja sama ini diyakini bakal menguatkan penegakan hukum luar biasa dalam pemberantasan korupsi dua negara. Komitmen kerja sama ini diharapkan dijunjung dengan baik.
"Dengan adanya kerja sama antara KPK dan ACC Maladewa diharapkan dapat meningkatkan dan memperkuat komitmen internasional dalam pemberantasan korupsi," ujar Lili.
Baca: KPK-ICW Bahas Perkembangan Pemberantasan Korupsi
Presiden ACC Maladewa Abdul Shamil mengatakan ada sejumlah kesepakatan yang dalam kerja sama ini. Pihaknya segera menyusun komite di tingkat teknis agar penukaran data dengan KPK bisa dilakukan dengan efektif.
"Bersama kita nantinya akan menyepakati MoU dan diuraikan kerja samanya secara teknis dengan poin utama, yakni memerangi korupsi," ujar Abdul.
Abdul meyakini kerja sama ini bukan cuma soal pertukaran data. Kedua Lembaga Antikorupsi itu diyakini bakal bertukar pengalaman dalam menguatkan pemberantasan korupsi di negara masing-masing.
"Kita bisa belajar satu sama lain seperti pengalaman penanganan perkara di masa lalu, keberhasilan atau capaian-capaian kinerja masing-masing lembaga," tutur Abdul.
Jakarta: Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkuat kerja sama dengan Anti-Corruption Commission (ACC) Maladewa. Kedua Lembaga Antikorupsi itu sepakat bakal bertukar data dan memberikan bantuan yang lebih intens.
"Untuk kepentingan penegakan hukum kita juga dapat bekerja sama dalam hal pertukaran data dan informasi, pencarian orang, pencarian dan pengembalian aset, ekstradisi, penyidikan bersama, dan lain-lain," kata Wakil Ketua
KPK Lili Pintauli Siregar melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 Juni 2022.
Lili mengatakan penguatan kerja sama pemberantasan korupsi dari dua instansi beda negara ini penting. Pasalnya, pelaku
korupsi kerap kabur maupun menyamarkan asetnya ke luar negeri agar tidak terdeteksi oleh penegak hukum.
Penguatan kerja sama ini diyakini bakal menguatkan penegakan hukum luar biasa dalam pemberantasan korupsi dua negara. Komitmen kerja sama ini diharapkan dijunjung dengan baik.
"Dengan adanya kerja sama antara KPK dan ACC Maladewa diharapkan dapat meningkatkan dan memperkuat komitmen internasional dalam pemberantasan korupsi," ujar Lili.
Baca:
KPK-ICW Bahas Perkembangan Pemberantasan Korupsi
Presiden ACC Maladewa Abdul Shamil mengatakan ada sejumlah kesepakatan yang dalam kerja sama ini. Pihaknya segera menyusun komite di tingkat teknis agar penukaran data dengan KPK bisa dilakukan dengan efektif.
"Bersama kita nantinya akan menyepakati MoU dan diuraikan kerja samanya secara teknis dengan poin utama, yakni memerangi korupsi," ujar Abdul.
Abdul meyakini kerja sama ini bukan cuma soal pertukaran data. Kedua Lembaga Antikorupsi itu diyakini bakal bertukar pengalaman dalam menguatkan pemberantasan korupsi di negara masing-masing.
"Kita bisa belajar satu sama lain seperti pengalaman penanganan perkara di masa lalu, keberhasilan atau capaian-capaian kinerja masing-masing lembaga," tutur Abdul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)