Jakarta: Beredar foto seseorang yang disebut provokator aksi Jokowi End Game di aplikasi perpesanan, WhatsApp. Namun, polisi belum mau menanggapi foto tersebut.
"Tidak usah diinikan dulu. Enggak usah ditanya-tanya dulu itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, 25 Juli 2021.
Yusri mengatakan kepolisian tengah fokus menangani pandemi covid-19 di DKI Jakarta. Yakni, berupaya menyukseskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
Yusri mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dan termakan ajakan seseorang di media sosial. Terduga provokator itu mengajak masyarakat demo penolakan PPKM level 4 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 24 Juli 2021.
"Imbauan saja di tengah situasi seperti ini masyarakat jangan percaya dan sebaiknya di rumah saja, tidak usah ada kerumunan-kerumunan. Jangan percaya dengan flyer-flyer yang beredar di media sosial, tidak usah ikut-ikutan," ujar Yusri.
Menurut Yusri, angka covid-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Dia berharap pada masa PPKM level 4 angka covid-19 di Jakarta melandai.
"Supaya landai hindari kerumunan, bagaimana nanti kalau ada peningkatan lagi. Kita sama-sama memerangi covid-19 ini. Masyarakat disiplin taat protokol kesehatan, kami yang lakukan 3T (testing, tracing, dan treatment)," ungkapnya.
Baca: Demokrat Ingatkan Ketum Projo Fokus Jadi Wamendes Ketimbang Buzzer
Terduga provokator disebut berinisial AS yang beralamat di Jalan Dukuh II Nomor 17 RT 006/RW 001, Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia disebut seorang karyawan restoran di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Jakarta Barat.
Sebelumnya, beredar sebuah selebaran seruan aksi nasional Jokowi End Game di WhatsApp. Unjuk rasa itu tertulis akan dilakukan dengan cara long march dari Glodok menuju Istana Merdeka pada Sabtu, 24 Juli 2021.
"Mengundang seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki Istana beserta jajarannya," demikian ajakan dalam selebaran itu.
Polisi mengantisipasi aksi itu dengan mengerahkan 3.385 personel gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Kemudian, mempersiapkan penutupan sejumlah ruas jalan sekitar Istana Merdeka menggunakan water barrier, beton barrier, dan kawat berduri.
Hingga Sabtu sore, 24 Juli 2021, tak ada tanda-tanda massa aksi. Polisi memastikan tidak ada demo penolakan PPKM level 4 di Istana Merdeka.
"Tidak ada. Kan kita lihat sendiri Jakarta kondusif hari ini. Enggak ada (demo), aman," kata Yusri, Sabtu, 24 Juli 2021.
Jakarta: Beredar foto seseorang yang disebut provokator
aksi Jokowi End Game di aplikasi perpesanan,
WhatsApp. Namun, polisi belum mau menanggapi foto tersebut.
"Tidak usah diinikan dulu. Enggak usah ditanya-tanya dulu itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, 25 Juli 2021.
Yusri mengatakan kepolisian tengah fokus menangani
pandemi covid-19 di DKI Jakarta. Yakni, berupaya menyukseskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) level 4.
Yusri mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dan termakan ajakan seseorang di media sosial. Terduga provokator itu mengajak masyarakat demo penolakan PPKM level 4 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 24 Juli 2021.
"Imbauan saja di tengah situasi seperti ini masyarakat jangan percaya dan sebaiknya di rumah saja, tidak usah ada kerumunan-kerumunan. Jangan percaya dengan flyer-flyer yang beredar di media sosial, tidak usah ikut-ikutan," ujar Yusri.
Menurut Yusri, angka covid-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Dia berharap pada masa PPKM level 4 angka covid-19 di Jakarta melandai.
"Supaya landai hindari kerumunan, bagaimana nanti kalau ada peningkatan lagi. Kita sama-sama memerangi covid-19 ini. Masyarakat disiplin taat protokol kesehatan, kami yang lakukan 3T (testing,
tracing, dan
treatment)," ungkapnya.
Baca: Demokrat Ingatkan Ketum Projo Fokus Jadi Wamendes Ketimbang Buzzer
Terduga provokator disebut berinisial AS yang beralamat di Jalan Dukuh II Nomor 17 RT 006/RW 001, Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia disebut seorang karyawan restoran di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Jakarta Barat.
Sebelumnya, beredar sebuah selebaran seruan aksi nasional Jokowi End Game di WhatsApp. Unjuk rasa itu tertulis akan dilakukan dengan cara long march dari Glodok menuju Istana Merdeka pada Sabtu, 24 Juli 2021.
"Mengundang seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki Istana beserta jajarannya," demikian ajakan dalam selebaran itu.
Polisi mengantisipasi aksi itu dengan mengerahkan 3.385 personel gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Kemudian, mempersiapkan penutupan sejumlah ruas jalan sekitar Istana Merdeka menggunakan water barrier, beton barrier, dan kawat berduri.
Hingga Sabtu sore, 24 Juli 2021, tak ada tanda-tanda massa aksi. Polisi memastikan tidak ada demo penolakan PPKM level 4 di Istana Merdeka.
"Tidak ada. Kan kita lihat sendiri Jakarta kondusif hari ini. Enggak ada (demo), aman," kata Yusri, Sabtu, 24 Juli 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)