Jakarta: Penyidik nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyebut beberapa temannya yang akan dipecat dengan hormat mendapatkan serangan siber. Serangan itu berupa peretasan nomor ponsel.
"Kemarin (27 September 2021), sekitar 19 orang kawan-kawan dari 57 yang disingkirkan dari KPK dengan alat tes wawasan kebangsaan, handphone-nya diserang atau diretas," kata Novel melalui keterangan tertulis, Selasa, 28 September 2021.
Novel menyebut akun Telegram sembilan pegawai diretas. Sementara itu, WhatsApp sembilan pegawai lainnya diretas. Lalu, akun Gmail milik satu orang diserang.
Baca: Protes Pemecatan, 57 Pegawai KPK Bikin Kantor Sendiri
Novel menilai tindakan itu zalim. Dia mengaku bingung banyak teman-temannya diserang padahal sudah pasti dipecat pekan ini.
"Semakin jelas pihak-pihak yang terlibat untuk agenda jahat ini," tutur Novel.
Jakarta: Penyidik nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) Novel Baswedan menyebut beberapa temannya yang akan dipecat dengan hormat mendapatkan
serangan siber. Serangan itu berupa peretasan nomor ponsel.
"Kemarin (27 September 2021), sekitar 19 orang kawan-kawan dari 57 yang disingkirkan dari KPK dengan alat tes wawasan kebangsaan,
handphone-nya diserang atau diretas," kata
Novel melalui keterangan tertulis, Selasa, 28 September 2021.
Novel menyebut akun
Telegram sembilan pegawai diretas. Sementara itu,
WhatsApp sembilan pegawai lainnya diretas. Lalu, akun Gmail milik satu orang diserang.
Baca:
Protes Pemecatan, 57 Pegawai KPK Bikin Kantor Sendiri
Novel menilai tindakan itu zalim. Dia mengaku bingung banyak teman-temannya diserang padahal sudah pasti dipecat pekan ini.
"Semakin jelas pihak-pihak yang terlibat untuk agenda jahat ini," tutur Novel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)