Jakarta: Novel Baswedan dan kawan-kawan berniat kembali ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Novel dan 43 eks penyidik KPK lainnya bergabung menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri sebagai bantu loncatan.
"Tentunya (ingin kembali ke KPK), saya yakin ketika sekarang pegawai KPK adalah ASN tentunya dengan memilih menjadi ASN Polri pada suatu saat bisa kembali ke KPK dalam rangka melakukan tugas-tugas memberantas korupsi yang sungguh-sungguh dan serius," kata Novel di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Desember 2021.
Novel ingin 43 rekan-rekannya yang bersedia menjadi ASN Polri punya semangat dan kompetensi yang luar biasa memberantas korupsi. Integritas yang tinggi juga harus disertakan sehingga bisa kembali memperkuat KPK.
Menurut dia, upaya baik dalam pemberantasan korupsi hanya bisa terjadi ketika pimpinan KPK juga punya keinginan yang juga sungguh-sungguh. Bukan justru menutupi perkara-perkara.
Baca: 44 Mantan Pegawai KPK Jalani Uji Kompetensi ASN Polri
"Saya kira saat itu akan kami tunggu, saya kira kita semua berkeinginan saatnya itu (kembali ke KPK) tidak terlalu lama," ujar Novel.
Mantan Direktur Kampanye Sosialisasi Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono mengatakan perekrutan dirinya dan puluhan mantan pegawai KPK lainnya adalah bukti tes wawasan kebangsaan (TWK) bermasalah. Sejatinya, kata dia, eks pegawai KPK lolos sebagai ASN.
"Semoga ada terjadi pelantikan. Itu yang paling penting bagi kita," ucap Giri.
Dia berharap bisa kembali ke KPK. Sebab, itu adalah alasan kuat dia bergabung dengan Polri.
"Karena salah satu cara bisa kembali ke KPK merebut muruah KPK yang lagi turun adalah ya kita melakukan yang terbaik dulu di Polri," ungkap Giri.
Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo juga ingin kembali ke KPK untuk kembali membangun kepercayaan masyarakat kepada Lembaga Antirasuah tersebut. Dia yakin keinginannya itu bisa terwujud di kemudian hari.
Yudi mengaku tertarik menjadi ASN Polri usai mendengar pidato Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri ingin mantan pegawai KPK optimistis memberantas korupsi.
"Sehingga ingin merekrut kami, yang kemudian kami akan fokus dalam penugasan-penugasan mengawasi dana covid-19, proyek-proyek strategis nasional, dan pemulihan ekonomi nasional yang sangat kuat," ungkap Yudi.
Menurut dia, belum ada orang-orang atau instansi yang mengawasi proyek strategis nasional tersebut. Dia optimistis tugas itu bisa dilakukan 44 orang yang bersedia menjadi ASN Polri.
"Kami yakin dengan kemampuan kurang dari 50 orang yang bergabung dengan kepolisian kami siap mengawasi dengan sistem yang tata cara mungkin kami akan buat," kata Yudi.
Ke-44 eks pegawai KPK yang bersedia menjadi ASN Polri menjalani uji kompetensi di Mabes Polri. Seleksi itu untuk melihat kemampuan dalam rangka penempatan jabatan di Korps Bhayangkara.
Jakarta: Novel
Baswedan dan kawan-kawan berniat kembali ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Novel dan 43 eks penyidik KPK lainnya bergabung menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri sebagai bantu loncatan.
"Tentunya (ingin kembali ke KPK), saya yakin ketika sekarang
pegawai KPK adalah ASN tentunya dengan memilih menjadi ASN Polri pada suatu saat bisa kembali ke KPK dalam rangka melakukan tugas-tugas memberantas korupsi yang sungguh-sungguh dan serius," kata Novel di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Desember 2021.
Novel ingin 43 rekan-rekannya yang bersedia menjadi
ASN Polri punya semangat dan kompetensi yang luar biasa memberantas korupsi. Integritas yang tinggi juga harus disertakan sehingga bisa kembali memperkuat KPK.
Menurut dia, upaya baik dalam pemberantasan korupsi hanya bisa terjadi ketika pimpinan KPK juga punya keinginan yang juga sungguh-sungguh. Bukan justru menutupi perkara-perkara.
Baca:
44 Mantan Pegawai KPK Jalani Uji Kompetensi ASN Polri
"Saya kira saat itu akan kami tunggu, saya kira kita semua berkeinginan saatnya itu (kembali ke KPK) tidak terlalu lama," ujar Novel.
Mantan Direktur Kampanye Sosialisasi Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono mengatakan perekrutan dirinya dan puluhan mantan pegawai KPK lainnya adalah bukti tes wawasan kebangsaan (TWK) bermasalah. Sejatinya, kata dia, eks pegawai KPK lolos sebagai ASN.
"Semoga ada terjadi pelantikan. Itu yang paling penting bagi kita," ucap Giri.