Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Berita Nasional Populer, Kasus Brigadir J hingga ACT

Arga sumantri • 30 Juli 2022 07:54
Jakarta: Pengamat kepolisian Bambang Rukminto setuju dengan pendapat mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji terkait hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J) bisa berbeda 180 derajat dengan hasil pertama. Ada dua kemungkinan yang akan muncul dari hasil autopsi ulang.
 
Informasi ini jadi salah satu yang populer di kanal Nasional Medcom.id pada Jumat, 29 Juli 2022.
 
"Bisa sama seperti autopsi awal, bila autopsi awal benar-benar dilakukan dengan cermat dan profesional. Tetapi, juga bisa sebaliknya bila autopsi awal tidak cermat, dan tidak profesional karena data-data yang diperoleh dari hasil autopsi ulang berbeda 180 derajat dengan data autopsi awal," kata Bambang kepada Medcom.id, Jumat, 29 Juli 2022.
 
Bambang menyebut prarekonstruksi yang dilakukan Polda Metro Jaya prematur. Sebab, hanya berdasarkan kesaksian-kesaksian dan pencarian motif bukan data, serta bukti-bukti yang ditemukan.

Baca selengkapnya di sini

Informasi lainnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap media massa dapat mengubah wajah Pemilu 2024 menjadi menggembirakan dan jauh dari pertikaian. Hal itu dinilai mampu meningkatkan partisipasi calon pemilih muda yang memiliki porsi suara cukup besar.
 
"Kita ingin media semua pihak membantu kita menyebarluaskan bagaimana anak muda tidak anti, tidak jauh dari politik," ujar Komisioner KPU Mochamad Afifuddin dalam acara Kick Off Kanal Pemilu 2024 Medcom.id, di Lobi Grand Metro TV, Jakarta Barat, Jumat, 29 Juli 2022.

Dia mencatat calon pemilih muda dengan usia 17-39 tahun berjumlah sekitar 90 juta jiwa. Dengan angka tersebut, penyelenggara pemilu harus memastikan generasi muda memahami dan mengetahui selak beluk tentang pemilu.

Baca selengkapnya di sini

Kasus dugaan penggelapan dana donasi oleh Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih menjadi perhatian. Bareskrim Polri mengungkap yayasan ACT mengelola dana umat senilai Rp2 triliun. Uang itu bersumber dari sumbangan yang terkumpul dari 2005-2020.
 
"Yang Rp2 triliun itu merupakan dana-dana yang bersumber dari dana sosial ya. Jadi dana yang direkrut dana kemanusiaan, sumbangan-sumbangan dari orang luar ke pihak yayasan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Juli 2022. 
 
Namun, Ramadhan tidak menyebut pihak-pihak yang menyumbangkan dana donasi itu. Ramadhan jiga belum bisa menjelaskan terkait penyaluran uang yang dikelola ACT.

Baca selengkapnya di sini


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan