Ilustrasi. Foto: dok.MI
Ilustrasi. Foto: dok.MI

Bakamla Dalami Dugaan Penyeludupan Senjata Api Lewat Jalur Laut

Indriyani Astuti • 01 April 2022 11:59
Jakarta: Badan Keamanan Laut (Bakamla) menemukan satu pucuk senjata rakitan di sebuah kapal yang sedang berlabuh jangkar di Perairan Teluk Dalam Ambon. Kepala Bakamla Laksdya Aan Kurnia mengatakan temuan itu sudah ditindaklanjuti bersama Mabes Polri.
 
"Bakamla bekerja sama dengan Bareskrim Polri. Dengan kejadian di laut Bakamla yang kebetulan bisa menangkap ini," ujar Aan dalam konferensi pers di Aula Mabes Bakamla RI, Jalan Prokamasi Nomor 56, Menteng, Jakarta Pusat, dilansir Media Indonesia, Jumat, 1 April 2022.
 
Aan belum bisa memerinci motif dari pelaku. Namun, senjata ilegal yang ditemukan pada kapal di perairan Indonesia menjadi kewaspadaan seluruh aparat untuk memeriksa kapal-kapal yang dicurigai membawa barang- barang serupa.

"Kemungkinan senjata api digunakan untuk berbagai macam, tapi belum bisa saya publish karena masih pengembangan. Kalau dibongkar semua tidak dapat semuanya," tuturnya.
 
Baca: Buronan Perampok Bersenpi di Kabupaten OKU Dibekuk
 
Temuan itu bermula dari informasi masyarakat tentang adanya kegiatan mencurigakan pada malam hari di kapal-kapal eks asing yang lego jangkar dan tidak terurus. KN Ular Laut 405 yang sedang melaksanakan Operasi Gada Nusantara VIII/2022 pada 23 Maret 2022, langsung menurunkan Tim VBSS untuk memeriksa kapal-kapal tersebut.
 
Saat melakukan penggeledahan ruangan di belakang anjungan, tim menemukan sebuah tas hitam berisi satu pucuk senjata rakitan beserta dua butir peluru kaliber 45mm.
 
Kepala UPH Bakamla RI Laksma Bakamla Iman Wahyudi mengatakan temuan itu merupakan pengembangan dari penangkapan dua pelaku penyelundupan senjata api di perairan Sulawesi beberapa bulan lalu. Ia menuturkan keberhasilan menggagalkan aksi penyelundupan senjata api ilegal melalui jalur laut berkat pengembangan penyelidikan di lapangan yang dilakukan cukup lama.
 
"Informasi terkait adanya penyelundupan senjata api ilegal melalui perairan Indonesia diawali dari laporan masyarakat kepada Bakamla, yang diduga berasal dari luar negeri masuk ke
Indonesia melalui jalur laut," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan