Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Kejagung Pelajari Dugaan Skandal BUMN Sektor Keuangan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 14 Maret 2023 17:05
Jakarta: Kejaksaan Agung (Kejagung) masih mendalami pelaporan dugaan skandal sektor keuangan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor keuangan. Dugaan tersebut dilaporkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
 
“Baru dipelajari, masih ditelaah," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana kepada Media Indonesia, Selasa, 14 Maret 2023.
 
Dia menyampaikan dugaan skandal di BUMN sektor keuangan berdiri sendiri. Tidak ada kaitanya dengan kasus BUMN lain yang sudah ditangani Korps Adhyaksa.  

"Jadi tidak ada kaitannya dengan kasus BUMN lainnya,” ungkap dia.
 
Baca juga: Perkara Korupsi Waskita Karya, Kejagung Sita Mobil hingga Tanah

Ketut mengemukakan kasus ini termasuk dalam rangka bersih-bersih BUMN dari korupsi. Hingga saat ini, status kasus yang dilaporkan Erick ke Kejagung belum berstatus lidik. 
 
Artinya, Kejagung belum masuk tahap pemeriksaan saksi. Instansi penegak hukum yang dipimpin ST Burhanuddin itu masih mempelajari berkas atau data temuan di lapangan.
 
"Belum, masih kita pelajari dan telaah," sebut dia.
 
Diharapkan, proses penelaahan berjalan lancar. Rencananya, Kejagung akan menyampaikan  perkembangan kasus yang berpotensi merugikan negara itu ke publik. 
 
Sebelumnya, Erick menyambangi Kejagung sembari membawa kasus baru terkait sektor keuangan, Senin, 6 Maret 2023. Namun, Erick belum bisa membeberkan secara detail kasus terbaru tersebut.
 
“Memang hari ini ada kesepakatan dari pak Jaksa Agung tidak mau bicara kasusnya dulu. Karena harus ada pendalaman dulu, baru kita bicara,” ungkap Erick saat ditemui di Kejagung, Jakarta.
 
Ketua Umum PSSI itu meminta waktu dua pekan pendalaman dan penelaahan. Setelah itu, hasilnya akan disampaikan ke publik.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan