Jakarta: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron meyakini instansinya masih dibutuhkan oleh rakyat meski kepercayaan publik terus merosot berdasarkan hasil sejumlah jajak pendapat. Keyakinan itu didasari jumlah aduan dugaan rasuah tahun ini.
“Kami yakin KPK sesungguhnya masih dipercaya dan diharapkan. Karena buktinya apa? Di tahun ini kami mendapatkan laporan dari masyarakat atas dugaan tipikor dari tahun-tahun sebelumnya itu tahun 2024,” kata Ghufron di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024.
Ghufron mengatakan ada enam ribu aduan masyarakat yang masuk ke KPK per Juli 2024. Peningkatan itu sangat signifikan jika dibandingkan total laporan pada 2023 yakni sebanyak 6.600.
Data itu diklaim KPK sebagai harapan dari masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Penurunan kepercayaan publik dinilai bagian dari kritik untuk pembenahan instansi.
“Kepercayaan masyarakat masih tinggi, dan kami berharap terus terang kritik kemudian penilaian dari masyarakat itu adalah naturalnya KPK harus begitu,” ujar Ghufron.
KPK menegaskan tidak minder meski beberapa lembaga survei memberikan peringkat buncit untuk instansinya. Menurut Ghufron, data dari peneliti berbeda dengan harapan masyarakat yang masuk ke Lembaga Antirasuah.
“Jadi, KPK akan tetap eksis dan independen ketika kritik dan juga sorotan dari masyarakat kepada KPK masih kuat,” ucap Ghufron.
Ghufron juga meyakini KPK masih dibutuhkan saat ini. Jika dibubarkan, korupsi dinilai malah makin menjadi-jadi.
“Ketika malah tidak ada malah KPK rentan untuk kemudian mendapat penyakit-penyakit yang bisa penyalahgunaan itu,” tutur Ghufron.
Jakarta: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Nurul Ghufron meyakini instansinya masih dibutuhkan oleh rakyat meski kepercayaan publik terus merosot berdasarkan hasil sejumlah jajak pendapat. Keyakinan itu didasari jumlah aduan
dugaan rasuah tahun ini.
“Kami yakin KPK sesungguhnya masih dipercaya dan diharapkan. Karena buktinya apa? Di tahun ini kami mendapatkan laporan dari masyarakat atas dugaan tipikor dari tahun-tahun sebelumnya itu tahun 2024,” kata Ghufron di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024.
Ghufron mengatakan ada enam ribu aduan masyarakat yang masuk ke KPK per Juli 2024. Peningkatan itu sangat signifikan jika dibandingkan total laporan pada 2023 yakni sebanyak 6.600.
Data itu diklaim KPK sebagai harapan dari masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Penurunan kepercayaan publik dinilai bagian dari kritik untuk pembenahan instansi.
“Kepercayaan masyarakat masih tinggi, dan kami berharap terus terang kritik kemudian penilaian dari masyarakat itu adalah naturalnya KPK harus begitu,” ujar Ghufron.
KPK menegaskan tidak minder meski beberapa lembaga survei memberikan peringkat buncit untuk instansinya. Menurut Ghufron, data dari peneliti berbeda dengan harapan masyarakat yang masuk ke Lembaga Antirasuah.
“Jadi, KPK akan tetap eksis dan independen ketika kritik dan juga sorotan dari masyarakat kepada KPK masih kuat,” ucap Ghufron.
Ghufron juga meyakini KPK masih dibutuhkan saat ini. Jika dibubarkan, korupsi dinilai malah makin menjadi-jadi.
“Ketika malah tidak ada malah KPK rentan untuk kemudian mendapat penyakit-penyakit yang bisa penyalahgunaan itu,” tutur Ghufron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)