Jakarta: Keluarga korban penembakan oleh Bripka CS di RM Cafe Cengkareng, Jakarta Barat, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kesedihan tak terbendung usai mereka melihat jenazah.
"Meninggal ditembak," kata salah satu anggota keluarga pegawai kafe saat menghubungi kerabatnya melalui telepon genggam, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 25 Februari 2021.
Anggota keluarga lain juga tampak berusaha menenangkan tangis perempuan tersebut. Namun, air mata tak terbendung.
Sebelumnya, keluarga korban dipersilakan melihat jenazah di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati. Sejumlah rekan kerja di RM Cafe juga nampak di rumah sakit.
Mereka ikut menyampaikan duka cita. Tangis kerabat personel TNI berinisial S yang jadi korban penembakan juga tak terbendung saat mengurus administrasi jenazah.
(Baca: Cegah Isu Negatif, TNI Minta Kasus di Cengkareng Diselesaikan Secara Adil)
Sebelumnya, anggota Polsek Kalideres, Bripka CS, melakukan penembakan di RM Cafe, Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Akibat kejadian itu tiga orang meninggal dan satu luka-luka.
Korban meninggal, yakni anggota TNI AD, S; waiter, FSS, dan kasir, M. Kemudian, korban luka manajer RM Cafe, H.
Kejadian bermula saat Bripka CS datang untuk minum minuman keras. Tagihan Bripka CS mencapai Rp3,3 juta.
Melihat tagihan itu Bripka CS kaget. Dia menolak membayar.
Anggota TNI AD, S, yang juga petugas keamanan di RM Kafe menegur Bripka CS dan meminta melakukan pembayaran. Tak senang ditegur, Bripka CS mengeluarkan senjata api dan melakukan penembakan.
Bripka CS telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.
Jakarta: Keluarga korban
penembakan oleh Bripka CS di RM Cafe Cengkareng, Jakarta Barat, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kesedihan tak terbendung usai mereka melihat jenazah.
"Meninggal ditembak," kata salah satu anggota keluarga pegawai kafe saat menghubungi kerabatnya melalui telepon genggam, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 25 Februari 2021.
Anggota keluarga lain juga tampak berusaha menenangkan tangis perempuan tersebut. Namun, air mata tak terbendung.
Sebelumnya, keluarga korban dipersilakan melihat jenazah di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati. Sejumlah rekan kerja di RM Cafe juga nampak di rumah sakit.
Mereka ikut menyampaikan duka cita. Tangis kerabat personel TNI berinisial S yang jadi korban penembakan juga tak terbendung saat mengurus administrasi jenazah.
(Baca:
Cegah Isu Negatif, TNI Minta Kasus di Cengkareng Diselesaikan Secara Adil)
Sebelumnya, anggota Polsek Kalideres, Bripka CS, melakukan penembakan di RM Cafe, Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Akibat kejadian itu tiga orang meninggal dan satu luka-luka.
Korban meninggal, yakni anggota
TNI AD, S; waiter, FSS, dan kasir, M. Kemudian, korban luka manajer RM Cafe, H.
Kejadian bermula saat Bripka CS datang untuk minum minuman keras. Tagihan Bripka CS mencapai Rp3,3 juta.
Melihat tagihan itu Bripka CS kaget. Dia menolak membayar.
Anggota TNI AD, S, yang juga petugas keamanan di RM Kafe menegur Bripka CS dan meminta melakukan pembayaran. Tak senang ditegur, Bripka CS mengeluarkan senjata api dan melakukan penembakan.
Bripka CS telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)