Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap 49 jaringan peredaran narkotika selama 2022. Jaringan tersebut berskala nasional dan internasional.
"Sebanyak 49 jaringan terungkap, 26 jaringan nasional dan 23 jaringan internasional," kata Kepala BNN Petrus Reinhard Golose dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023.
Komisaris Jenderal (Komjen) itu menyampaikan beberapa jaringan internasional yang berhasil diungkap. Yakni, jaringan internasional goldel triangle, jaringan produksi narkotika clandestine laboratory Batam, dan clandestine laboratory Pekanbaru.
Adapun jumlah kasus yang ditangani dari dari pengungkapan jaringan tersebut yaitu 851. Jumlah tersangkanya yaitu 1.350 orang.
Selain itu, BNN berhasil mengamankan 1,904 juta ton sabu selama 2022. Kemudian, 1,06 tion ganja, 262.789 butir ekstasi, dan 16,5 kilogram serbuk ekstasi.
BNN juga melakukan operasi pemusnahan lahan ganja selama 2022. Luas ladang ganja yang dimusnahkan mencapai 63,9 hektare.
"Dan 152,6 ton ganja basah," ungkap dia.
Petrus pun menyampaikan kinerja tersebut mampu menyelamatkan penerus bangsa dari penyalahgunaan narkoba. Jumlah yang berhasil diselamatkan yaitu 12,2 juta orang.
Jenderal bintang tiga Polri itu juga memaparkan keberhasilan BNN menyita aset dari tindak pidana narkoba. Jumlah tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berhasil diamankan yaitu Rp33,82 miliar.
"Jumlah TPPU yang disita dari 17 kasus dan 20 orang tersangka," ujar dia.
Jakarta: Badan Narkotika Nasional (
BNN) berhasil mengungkap 49 jaringan peredaran
narkotika selama 2022. Jaringan tersebut berskala nasional dan internasional.
"Sebanyak 49 jaringan terungkap, 26 jaringan nasional dan 23 jaringan internasional," kata Kepala BNN Petrus Reinhard Golose dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023.
Komisaris Jenderal (Komjen) itu menyampaikan beberapa jaringan internasional yang berhasil diungkap. Yakni, jaringan internasional goldel triangle, jaringan produksi narkotika clandestine laboratory Batam, dan clandestine laboratory Pekanbaru.
Adapun jumlah kasus yang ditangani dari dari pengungkapan jaringan tersebut yaitu 851. Jumlah tersangkanya yaitu 1.350 orang.
Selain itu, BNN berhasil mengamankan 1,904 juta ton sabu selama 2022. Kemudian, 1,06 tion ganja, 262.789 butir ekstasi, dan 16,5 kilogram serbuk ekstasi.
BNN juga melakukan operasi pemusnahan lahan ganja selama 2022. Luas ladang ganja yang dimusnahkan mencapai 63,9 hektare.
"Dan 152,6 ton ganja basah," ungkap dia.
Petrus pun menyampaikan kinerja tersebut mampu menyelamatkan penerus bangsa dari penyalahgunaan narkoba. Jumlah yang berhasil diselamatkan yaitu 12,2 juta orang.
Jenderal bintang tiga Polri itu juga memaparkan keberhasilan BNN menyita aset dari tindak pidana narkoba. Jumlah tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berhasil diamankan yaitu Rp33,82 miliar.
"Jumlah TPPU yang disita dari 17 kasus dan 20 orang tersangka," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)