Jakarta: Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J), Johnson Panjaitan, mengajak seluruh pihak tidak terjebak hoaks. Johnson berkaca dari laporan awal baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
“Jangan kena gelombang tsunami hoaks seperti waktu awal seluruh rakyat kena hoaks soal tembak-menembak,” kata Johnson dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Di Balik Aksi Brutal Sang Jenderal: Desas-desus Satgassus', Minggu, 14 Agustus 2022.
Johnson mengatakan belakangan terbukti tidak ada baku tembak. Brigadir J sama sekali tidak melakukan penembakan.
“Saya tidak mau ikut mendorong hoaks, jadi mari kita pakai prosedur apakah pro justitia maupun pro konstitusional,” papar dia.
Johnson berharap prinsip antihoaks juga diterapkan dalam membongkar motif penembakan Brigadir J. Semua perlu berlandaskan data dan fakta.
“Termasuk soal Satgassus (Satuan Tugas Khusus Polri) karena orang-orangnya ada. Ini bukan siluman atau bayang-bayang yang tidak bisa kontrol seperti setan gundul,” tutur dia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan tak ada baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E. Hal itu berdasarkan hasil temuan tim khusus (timsus) Polri.
“Yang terjadi adalah penembakan terhadap saudara J yang mengakibatkan saudara J meninggal. Dilakukan oleh saudara RE atas perintah saudara FS (Ferdy Sambo),” kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Agustus 2022.
Jakarta: Kuasa hukum keluarga
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J), Johnson Panjaitan, mengajak seluruh pihak tidak terjebak
hoaks. Johnson berkaca dari laporan awal baku tembak di rumah dinas Irjen
Ferdy Sambo.
“Jangan kena gelombang tsunami hoaks seperti waktu awal seluruh rakyat kena hoaks soal tembak-menembak,” kata Johnson dalam diskusi virtual
Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Di Balik Aksi Brutal Sang Jenderal: Desas-desus Satgassus', Minggu, 14 Agustus 2022.
Johnson mengatakan belakangan terbukti tidak ada baku tembak. Brigadir J sama sekali tidak melakukan penembakan.
“Saya tidak mau ikut mendorong hoaks, jadi mari kita pakai prosedur apakah pro justitia maupun pro konstitusional,” papar dia.
Johnson berharap prinsip antihoaks juga diterapkan dalam membongkar motif penembakan Brigadir J. Semua perlu berlandaskan data dan fakta.
“Termasuk soal Satgassus (Satuan Tugas Khusus Polri) karena orang-orangnya ada. Ini bukan siluman atau bayang-bayang yang tidak bisa kontrol seperti setan gundul,” tutur dia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan tak ada baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E. Hal itu berdasarkan hasil temuan tim khusus (timsus) Polri.
“Yang terjadi adalah penembakan terhadap saudara J yang mengakibatkan saudara J meninggal. Dilakukan oleh saudara RE atas perintah saudara FS (Ferdy Sambo),” kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Agustus 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)