Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti dugaan korupsi proyek jalur kereta Besitang-Langsa yang melibatkan mantan pejabat Kementerian Perhubungan. Kejaksaan Agung diminta mengusut tuntas dugaan rasuah itu.
“Kejagung harus melakukan pengusutan tuntas terhadap seluruh pelaku di dalam dugaan korupsi ini. Karena jalur kereta Besitang-Langsa ini kan salah satu proyek strategis nasional (PSN), yang memang jadi fokus utama Pak Presiden Jokowi," kata Sahroni dalam keterangan yang diterima Medcom.id, Selasa, 21 November 2023.
Kasus itu tengah diusut Tim penyidik Jampidsus Kejagung dengan memeriksa mantan pejabat eselon I pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pejabat yang dimaksud ialah mantan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub berinisial PB.
Rasuah yang dilakukan pada kurun waktu 2017-2023 itu terindikasi merugikan negara hingga Rp1,3 triliun. Sahroni menyebut pengusutan wajib dilakukan secara tuntas, karena proyek yang masuk kategori strategis itu harusnya bersih dari rasuah.
"Dan kalau masih ada yang berani main-main, berarti sudah sangat keterlaluan sekali. Harus dibongkar semua, jangan sampai PSN dijadikan ladang korupsi,” ujar Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni menyoroti skema yang dijadikan sarana pelaku untuk melakukan rasuah. Menurut Sahroni, rekayasa jahat yang dilakukan oleh para oknum dapat membuat hasil proyek memiliki kualitas yang rendah dan tidak bertahan lama.
“Kalau dilihat skema permainannya, mereka ini kan memecah nilai proyek menjadi beberapa proyek dengan nominal lebih kecil. Tujuannya apa? Sudah jelas untuk menghindari proses lelang, agar dia-dia lagi yang menang. Ini yang kadang bikin kualitas hasil proyek tidak bertahan lama, karena yang menjalankan tidak kompeten,” kata dia.
Sahroni juga melihat skema korupsi seperti ini seolah sudah dipersiapkan sejak awal. Seakan-akan proyek strategis nasional target korupsi yang mudah bagi mereka.
“Niat jahatnya sangat terstruktur dan penuh persiapan. PSN ini semacam jadi ‘sapi perah’ saja bagi para oknum, semuanya hanya untuk kepentingan pribadi semata,” ujar pria yang akrab dipanggil Crazy Rich Priok itu.
Jakarta: Wakil Ketua
Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti dugaan korupsi proyek jalur kereta Besitang-Langsa yang melibatkan mantan pejabat
Kementerian Perhubungan. Kejaksaan Agung diminta mengusut tuntas dugaan rasuah itu.
“Kejagung harus melakukan pengusutan tuntas terhadap seluruh pelaku di dalam dugaan korupsi ini. Karena jalur kereta Besitang-Langsa ini kan salah satu
proyek strategis nasional (PSN), yang memang jadi fokus utama Pak Presiden Jokowi," kata Sahroni dalam keterangan yang diterima
Medcom.id, Selasa, 21 November 2023.
Kasus itu tengah diusut Tim penyidik Jampidsus
Kejagung dengan memeriksa mantan pejabat eselon I pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pejabat yang dimaksud ialah mantan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub berinisial PB.
Rasuah yang dilakukan pada kurun waktu 2017-2023 itu terindikasi merugikan negara hingga Rp1,3 triliun. Sahroni menyebut pengusutan wajib dilakukan secara tuntas, karena proyek yang masuk kategori strategis itu harusnya bersih dari rasuah.
"Dan kalau masih ada yang berani main-main, berarti sudah sangat keterlaluan sekali. Harus dibongkar semua, jangan sampai PSN dijadikan ladang korupsi,” ujar Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni menyoroti skema yang dijadikan sarana pelaku untuk melakukan rasuah. Menurut Sahroni, rekayasa jahat yang dilakukan oleh para oknum dapat membuat hasil proyek memiliki kualitas yang rendah dan tidak bertahan lama.
“Kalau dilihat skema permainannya, mereka ini kan memecah nilai proyek menjadi beberapa proyek dengan nominal lebih kecil. Tujuannya apa? Sudah jelas untuk menghindari proses lelang, agar dia-dia lagi yang menang. Ini yang kadang bikin kualitas hasil proyek tidak bertahan lama, karena yang menjalankan tidak kompeten,” kata dia.
Sahroni juga melihat skema korupsi seperti ini seolah sudah dipersiapkan sejak awal. Seakan-akan proyek strategis nasional target korupsi yang mudah bagi mereka.
“Niat jahatnya sangat terstruktur dan penuh persiapan. PSN ini semacam jadi ‘sapi perah’ saja bagi para oknum, semuanya hanya untuk kepentingan pribadi semata,” ujar pria yang akrab dipanggil Crazy Rich Priok itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)