Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut digitalisasi bisa membuat penerimaan bantuan sosial (bansos) menjadi lebih efektif. Sistem itu juga bisa menghindari duplikasi data penerima.
"Di titik inilah digitalisasi mendorong kita, agar tidak ada lagi duplikasi data penerima bantuan, yang mengakibatkan tidak efisien, tidak efektif," kata Wakil Ketua KPK Nuruf Ghufron melalui keterangan tertulis, Minggu, 1 Januari 2023.
Ghufron mengatakan digitalisasi bisa membuat nomor induk kependudukan (NIK) yang dimiliki beberapa kementerian dan lembaga terintegriasi. Jadi, masyarakat yang sudah menerima bansos bakal ketahuan.
"Sehingga, penyaluran bantuan dengan penerima ganda atau salah sasaran makin berkurang," ucap Ghufron.
Selain itu, digitalisasi bisa menghindari permainan kotor dalam pemberian bansos. Karena, permainan data fiktif tidak bisa dilakukan.
"Tidak memungkinkan lagi ada proses atau data yang disalahkan," ujar Ghufron.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) menyebut digitalisasi bisa membuat penerimaan
bantuan sosial (bansos) menjadi lebih efektif. Sistem itu juga bisa menghindari duplikasi data penerima.
"Di titik inilah
digitalisasi mendorong kita, agar tidak ada lagi duplikasi data penerima bantuan, yang mengakibatkan tidak efisien, tidak efektif," kata Wakil Ketua KPK Nuruf Ghufron melalui keterangan tertulis, Minggu, 1 Januari 2023.
Ghufron mengatakan digitalisasi bisa membuat nomor induk kependudukan (NIK) yang dimiliki beberapa kementerian dan lembaga terintegriasi. Jadi, masyarakat yang sudah menerima bansos bakal ketahuan.
"Sehingga, penyaluran bantuan dengan penerima ganda atau salah sasaran makin berkurang," ucap Ghufron.
Selain itu, digitalisasi bisa menghindari permainan kotor dalam pemberian bansos. Karena,
permainan data fiktif tidak bisa dilakukan.
"Tidak memungkinkan lagi ada proses atau data yang disalahkan," ujar Ghufron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)