Jakarta: Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga mantan Komisioner Lembaga Antirasuah Lili Pintauli Siregar mengajak pihak lain menonton MotoGP di Mandalika. Total, ada sebelas orang yang diduga diajak Lili.
"Kalau enggak salah sebelas orang yang diajak (Lili)," kata anggota Dewas KPK Harjono melalui keterangan tertulis, Senin, 18 Juli 2022.
Bekas ajudan Lili diduga ikut menerima tiket menonton MotoGP itu. Dewas KPK belum menindak ajudan Lili.
Harjono mengatakan dugaan ajakan Lili menonton MotoGP ini sudah tidak bisa dilanjutkan. Pasalnya, Lili sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil ketua KPK.
"Proses Bu Lili oleh Dewas sudah selesai," tutur Harjono.
Lili Pintauli Siregar memutuskan mundur dari jabatannya sebagai wakil ketua KPK. Pemunduran diri ini membuat Dewas KPK menghentikan sidang dugaan pelanggaran etik penerimaan fasilitas menonton MotoGP di Mandalika, yang menyeret Lili.
Penghentian persidangan sudah di musyawarah Dewas KPK. Sebab, Lili bukan lagi pimpinan di Lembaga Antikorupsi.
Jakarta: Dewan Pengawas (
Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga mantan Komisioner Lembaga Antirasuah Lili Pintauli Siregar mengajak pihak lain menonton MotoGP di Mandalika. Total, ada sebelas orang yang diduga diajak Lili.
"Kalau enggak salah sebelas orang yang diajak (Lili)," kata anggota Dewas
KPK Harjono melalui keterangan tertulis, Senin, 18 Juli 2022.
Bekas ajudan Lili diduga ikut menerima tiket menonton MotoGP itu. Dewas KPK belum menindak ajudan
Lili.
Harjono mengatakan dugaan ajakan Lili menonton MotoGP ini sudah tidak bisa dilanjutkan. Pasalnya, Lili sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil ketua KPK.
"Proses Bu Lili oleh Dewas sudah selesai," tutur Harjono.
Lili Pintauli Siregar memutuskan mundur dari jabatannya sebagai wakil ketua KPK. Pemunduran diri ini membuat Dewas KPK menghentikan sidang dugaan pelanggaran etik penerimaan fasilitas menonton MotoGP di Mandalika, yang menyeret Lili.
Penghentian persidangan sudah di musyawarah Dewas KPK. Sebab, Lili bukan lagi pimpinan di Lembaga Antikorupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)