Jakarta: Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan dua tersangka kasus dugaan korupsi PT Duta Palma. Jumlah tersangka berpotensi bertambah jika ada bukti yang cukup.
"Kalau ada bukti lainnya, siapa pun saya sikat," kata Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022.
Kejagung sudah menetapkan dua tersangka kasus korupsi yang dilakukan PT Duta Palma. Mereka, yaitu Raja Thamsir Rachman (RTR) selaku Bupati Kabupaten Indragiri Hulu periode 1999-2008. Kemudian, Surya Darmadi (SD) selaku Pemilik PT Duta Palma Group.
Praktik suap alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan sawit itu merugikan negara hingga Rp78 triliun. Jumlah tersebut sesuai perhitungan yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Burhanuddin menegaskan pihaknya selalu melibatkan BPKP dalam menghitung kerugian negara akibat kasus korupsi. Total kerugian negara yang disampaikan tidak asal-asalan.
"Itu semua sumbernya adalah auditor negara, baik BPKP atau BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," ujar dia.
Jakarta:
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan dua tersangka kasus dugaan korupsi
PT Duta Palma. Jumlah tersangka berpotensi bertambah jika ada bukti yang cukup.
"Kalau ada bukti lainnya, siapa pun saya sikat," kata Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022.
Kejagung sudah menetapkan dua tersangka kasus korupsi yang dilakukan PT Duta Palma. Mereka, yaitu Raja Thamsir Rachman (RTR) selaku Bupati Kabupaten Indragiri Hulu periode 1999-2008. Kemudian,
Surya Darmadi (SD) selaku Pemilik PT Duta Palma Group.
Praktik suap alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan sawit itu merugikan negara hingga Rp78 triliun. Jumlah tersebut sesuai perhitungan yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Burhanuddin menegaskan pihaknya selalu melibatkan BPKP dalam menghitung kerugian negara akibat kasus korupsi. Total kerugian negara yang disampaikan tidak asal-asalan.
"Itu semua sumbernya adalah auditor negara, baik BPKP atau BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)