Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Polisi Tak Masalah Tim Independen Usut Penembakan Pendeta Dibentuk

Siti Yona Hukmana • 28 September 2020 17:50
Jakarta: Persekutuan gereja di Papua berencana membentuk tim independen mengusut pelaku penembakan pendeta Yeremia Zanambani. Polisi mempersilakan hal tersebut. 
 
"Silakan saja, kan bukan saya yang menentukan, bukan Polri. Polri kan sudah ada tim gabungan dengan TNI," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 28 September 2020. 
 
Pelaku penembakan pendeta Yeremia masih belum jelas. Polisi meyakini pelaku merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Di sana sudah ada tim gabungan TNI-Polri yang kita sama-sama tunggu, nanti tentunya hasilnya dari tim gabungan akan merilis," ungkap Awi. 
 
Baca: KontraS Desak Penembakan Pendeta Diusut Tim Independen
 
Penembakan terhadap pendeta Yeremia terjadi di distrik Hitadipa pada Sabtu, 19 Agustus 2020 sekitar pukul 17.30 WIT. Yeremia tewas akibat luka tembakan
 
Selain penembakan, diduga terjadi pengancaman dan pengusiran secara paksa terhdap beberapa pendeta di Hitadipa sejak Jumat, 18 September dan Sabtu, 19 Desember 2020. Warga menduga pelaku pengancaman adalah anggota TNI.
 
"Dalam melakukan pencarian atas pembunuhan rekannya, anggota TNI mengancam, mengusir warga secara paksa," ujar Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Fatia Mulidiyanti melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 24 September 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan