Jakarta: Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap Lembaga Antirasuah sigap mencari delapan orang bekingan mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. KPK bisa memancing emosi masyarakat jika tidak sigap dan hanya menunggu laporan.
"Sebagai contoh saja seandainya anda semua disini mengetahui ada polisi kemudian tau ada pembunuhan di dekatnya. Terus polisi nya hanya diam saja bilang 'saya nunggu laporan', anda marah kah? sama seperti itu," kata Novel di Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2021.
Novel juga berharap KPK menggunakan kemampuannya mencari bukti dan orang. Bekas kantornya itu diharap menggunakan metode jemput bola dalam mencari bekingan Azis.
Novel juga menilai masyarakat akan menduga KPK melindungi bekingan Azis Syamsuddin jika tidak sigap bergerak. Lembaga Antikorupsi diyakini bakal dapat preseden buruk jika cuma menunggu laporan.
"Jadi saya juga tidak ingin berbantah-bantahan. Fakta-faktanya sangat jelas daripada sibuk mungkir-mungkir atau berdalih-dalih, lebih baik kerja yang benar saja lah," kata Novel.
Baca: Novel Baswedan: Tak Logis Stepanus Robin Main Kasus Sendirian
Sementara itu, KPK menegaskan akan mencari delapan orang bekingan Azis Syamsuddin di markasnya. KPK menegaskan tidak akan pandang bulu.
"KPK akan komitmen untuk membongkar itu semua," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Oktober 2021.
Ghufron mengatakan pihaknya akan memeriksa beberapa saksi dan bukti lain terkait delapan orang bekingan Azis. KPK juga akan menindak pegawainya jika ketahuan menjadi bekingan Azis Syamsuddin.
"Kami akan tindaklanjuti kalau memang itu bisa dibuktikan bahwa benar," tegasnya.
Jakarta: Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Novel Baswedan berharap
Lembaga Antirasuah sigap mencari delapan orang bekingan mantan Wakil Ketua DPR
Azis Syamsuddin. KPK bisa memancing emosi masyarakat jika tidak sigap dan hanya menunggu laporan.
"Sebagai contoh saja seandainya anda semua disini mengetahui ada polisi kemudian tau ada pembunuhan di dekatnya. Terus polisi nya hanya diam saja bilang 'saya nunggu laporan', anda marah kah? sama seperti itu," kata Novel di Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2021.
Novel juga berharap KPK menggunakan kemampuannya mencari bukti dan orang. Bekas kantornya itu diharap menggunakan metode jemput bola dalam mencari
bekingan Azis.
Novel juga menilai masyarakat akan menduga KPK melindungi bekingan Azis Syamsuddin jika tidak sigap bergerak. Lembaga Antikorupsi diyakini bakal dapat preseden buruk jika cuma menunggu laporan.
"Jadi saya juga tidak ingin berbantah-bantahan. Fakta-faktanya sangat jelas daripada sibuk mungkir-mungkir atau berdalih-dalih, lebih baik kerja yang benar saja lah," kata Novel.
Baca:
Novel Baswedan: Tak Logis Stepanus Robin Main Kasus Sendirian
Sementara itu, KPK menegaskan akan mencari delapan orang bekingan Azis Syamsuddin di markasnya. KPK menegaskan tidak akan pandang bulu.
"KPK akan komitmen untuk membongkar itu semua," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Oktober 2021.
Ghufron mengatakan pihaknya akan memeriksa beberapa saksi dan bukti lain terkait delapan orang bekingan Azis. KPK juga akan menindak pegawainya jika ketahuan menjadi bekingan Azis Syamsuddin.
"Kami akan tindaklanjuti kalau memang itu bisa dibuktikan bahwa benar," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)