Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan pihaknya tidak ingin praktik pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terulang. Ia mengingatkan KPK tidak luput melakukan pencegahan korupsi di internalnya.
"Jangan sampai KPK yang akan melakukan upaya pemberantasan korupsi, tapi di dalam sendiri justru terjadi ini (korupsi). Ini tentu harus lebih dulu dibersihkan ya,” pinta Wapres di sela kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta, (DIY), Selasa, 27 Juni 2023.
Wapres juga mendorong KPK melakukan pemberantasan korupsi di setiap institusi. Selain itu, ia sepakat dengan KPK melakukan pemberantasan korupsi melalui jalur pendidikan dan penindakan.
"Di mana pun ada korupsi ya supaya terus diberantas apalagi di rutan KPK," bebernya.
Dewan Pengawas (Dewas) KPK mengungkap ada pungutan liar di dalam rutan yang dikelola Lembaga Antirasuah. Puluhan pegawai diyakini terlibat.
"Diduga yang terlibat bahkan puluhan pegawai Rutan KPK," kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris melalui keterangan tertulis, Selasa, 20 Juni 2023.
Syamsuddin enggan memerinci total pastinya. Masyarakat diminta bersabar dan menyerahkan penanganan kepada KPK.
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan pihaknya tidak ingin praktik pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (rutan) Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) terulang. Ia mengingatkan KPK tidak luput melakukan pencegahan korupsi di internalnya.
"Jangan sampai KPK yang akan melakukan upaya pemberantasan korupsi, tapi di dalam sendiri justru terjadi ini (korupsi). Ini tentu harus lebih dulu dibersihkan ya,” pinta
Wapres di sela kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta, (DIY), Selasa, 27 Juni 2023.
Wapres juga mendorong KPK melakukan pemberantasan korupsi di setiap institusi. Selain itu, ia sepakat dengan KPK melakukan pemberantasan korupsi melalui jalur pendidikan dan penindakan.
"Di mana pun ada korupsi ya supaya terus
diberantas apalagi di rutan KPK," bebernya.
Dewan Pengawas (Dewas) KPK mengungkap ada pungutan liar di dalam rutan yang dikelola Lembaga Antirasuah. Puluhan pegawai diyakini terlibat.
"Diduga yang terlibat bahkan puluhan pegawai Rutan KPK," kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris melalui keterangan tertulis, Selasa, 20 Juni 2023.
Syamsuddin enggan memerinci total pastinya. Masyarakat diminta bersabar dan menyerahkan penanganan kepada KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)