Jakarta: Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E buka suara usai sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Ia menyampaikan sebuah surat yang ditulisnya sendiri di Rutan Bareskrim.
Surat itu berisi permintaan maaf Eliezer. Ia juga mengaku menyesal telah membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Bharada Eliezer mendoakan almarhum Brigadir J diterima di sisi Tuhan.
Berikut ini pernyataan lengkap Bharada Richard Eliezer yang disampaikan usai persidangan di PN Jaksel:
Sekali lagi saya menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya untuk kejadian yang telah menimpa almarhum Bang Yos (Brigadir Yosua).
Saya berdoa, semoga almarhum Bang Yos diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus. Dan untuk keluarga almarhum Bang Yos, Bapak, Ibu, Reza, serta seluruh keluarga besar Bang Yos, saya memohon maaf. Semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima oleh pihak keluarga.
Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan serta penghiburan buat keluarga almarhum Bang Yos.
Saya sangat menyesali perbuatan saya. Namun, saya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal.
Minggu, 16 Oktober 2022, Rutan Bareskrim
Jakarta: Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias
Bharada E buka suara usai sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Ia menyampaikan sebuah surat yang ditulisnya sendiri di Rutan Bareskrim.
Surat itu berisi permintaan maaf Eliezer. Ia juga mengaku menyesal telah membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Bharada Eliezer mendoakan almarhum Brigadir J diterima di sisi Tuhan.
Berikut ini pernyataan lengkap Bharada Richard Eliezer yang disampaikan usai persidangan di PN Jaksel:
Sekali lagi saya menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya untuk kejadian yang telah menimpa almarhum Bang Yos (Brigadir Yosua).
Saya berdoa, semoga almarhum Bang Yos diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus. Dan untuk keluarga almarhum Bang Yos, Bapak, Ibu, Reza, serta seluruh keluarga besar Bang Yos, saya memohon maaf. Semoga permohonan maaf saya ini dapat diterima oleh pihak keluarga.
Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan serta penghiburan buat keluarga almarhum Bang Yos.
Saya sangat menyesali perbuatan saya. Namun, saya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal.
Minggu, 16 Oktober 2022, Rutan Bareskrim Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)